Saatnya Pesantren Kelola Kemandirian Ekonomi Sendiri
Bangunan Pondok Pesantren Annuqtoh di bilangan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.(Abdul Aziz/Tangerang Ekspres)--
Ia juga mengingatkan agar para santri berhati-hati terhadap upaya provokasi yang bisa mencederai nilai-nilai perjuangan dan akhlak pesantren.
Terpisah, di Kabupaten Tangerang, pemerintah menggagas program sanitasi pondok pesantren (Sanitren) dan Asrama Pondok Pesantren (Aspontren). Titik poinnya, membangun kenyamanan belajar agama di pondok.
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan, program sanitren sudah dilaksanakan sejak era kepemimpinan Bupati Zaki Iskandar. Kini, program itu disempurnakan dengan pembangunan asrama santri.”Kita tetap lanjutkan Sanitren dan kita juga bangunkan asramanya, supaya santri dan pengasuh serta pengajar di pondok nyaman belajar mengajarnya,” jelasnya, Selasa, (21/10).
Lanjut Maesyal, Program Asrama Pondok Pesantren (Aspontren) pada Tahun 2025 dialokasikan untuk 46 Pondok Pesantren dengan besaran anggaran Rp200 juta per pondok pesantren. Dana besar itu, kata dia, untuk meningkatkan kualitas sanitasi dan kenyamanan belajar para santri di pondok pesantren.
”Pemerintah Kabupaten Tangerang juga melanjutkan Program Sanitasi Pondok Pesantren (Sanitren,red) bagi pesantren yang belum mendapatkan Program ini pada RPJMD tahun sebelumnya dengan besaran anggaran 130 juta perpondok pesantren,” jelasnya.
Ia menerangkan, program unggulan pembangunan Sanitasi Pesantren (Sanitren) untuk 75 titik di tahun 2025. Di mana, alokasi anggaran Rp130 juta per titik.
”Untuk Aspontren menyasar 46 ponpes masing-masing sebesar Rp200 juta. Itu di 2025, insya Allah kita akan tingkatkan lagi di 2026,” jelasnya.(fad-sep-zis)
Sumber: