Di-Bully Seniornya, Santri Sembunyi di Plafon Masjid

Seorang santri pondok pesantren di bilangan Kecamatan Cipondoh saat bersembunyi di plafon masjid saat di evakuasi tim BPBD Kota Tangerang, Minggu, 17 Agustus 2025.-(Istimewa)-
TANGERANGEKSPRES.ID, CIPONDOH - Perundungan terhadap anak-anak kembali terjadi. Kali ini seorang santri di salah satu pondok pesantren di wilayah Cipondoh mengalami Bullying atau perundungan yang dilakukan kakak kelasnya. Saking ketakutan di-bully, santri berinisial U tersebut sembunyi di atas plafon masjid Al Falaah yang berlokasi di Jalan MH Thamrin Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh. Namun, santri tersebut malah terjepit. Ia tidak bisa keluar dari plafon.
Kejadian tersebut diketahui warga pada Minggu, 17 Agustus 2025 sekira pukul 15.30 yang akan menunaikan salat ashar dan langsung dilaporkan ke tim BPBD Kota Tangerang. Tim BPBD Kota Tangerang pun langsung bergegas menuju lokasi. “Kita terima laporan kemarin sekitar jam 15.30. Katanya ada orang terjebak di atas masjid. Kita bertiga langsung bergegas menuju lokasi. Sesampainya di lokasi ternyata ada remaja terjebak di atas plafon masjid dalam kondisi terjepit," ungkap Dedi Saripudin, petugas Damkar yang memimpin evakuasi, Senin, 18 Agustus 2025.
Dedi menuturkan, berdasarkan keterangan, santri yang diketahui berinisial U sudah berada di area masjid sejak pagi hari. Diduga ia sengaja bersembunyi di plafon lantaran ketakutan kembali ke pesantren usai mengalami perundungan dari seniornya. "Santri itu setelah kita evakuasi mengaku di-bully kakak kelasnya di pesantren. Dia merasa tertekan, mau pulang ke rumah takut, akhirnya memilih bersembunyi di masjid," ujarnya.
Kondisi korban pas kami temukan juga lemah, badannya keram, dan sulit bergerak,” ungkap Dedi. Menurutnya, pada proses evakuasi berlangsung cukup dramatis. Korban sempat tidak mau di evakuasi. Pihaknya pun terus membujuknya. "Setelah kita bujuk akhirnya dia mau dievakuasi. Kondisinya terjepit di lorong plafon, pelan-pelan kita evakuasi," imbuhnya. Setelah berhasil dievakuasi, lanjut Dedi, korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan layanan medis. "Kemarin langsung ditangani tim medis dan orang tua korban pun sudah dihubungi. Kondisinya Alhamdulillah sudah membaik," pungkasnya (ziz)
Sumber: