Ngider Sehat Premium: Petugas Medis dan Dokter Kunjungi Warga

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar.-(Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, SERPONG — Sejak 2021 Pemkot Tangsel telah menjalankan program Ngider Sehat. Program tersebut berfokus pada kunjungan langsung petugas kesehatan ke rumah-rumah warga untuk memastikan layanan kesehatan bisa dinikmati.
Tujuannya adalah sebagai langkah preventif terkait kesehatan masyarakat dapat dilakukan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, saat ini pihaknya memiliki 108 petugas ngider sehat yang tersebar di 54 kelurahan.
”Satu kelurahan ada 2 petugas ngider sehat yang terdiri dari perawat dan bidan yang keliling menggunakan motor,” ujarnya, Senin, 6 Oktober 2025.
Allin menambahkan, saat ini pihaknya memiliki 73 unit sepeda motor yang dipakai petugas ngider sehat untuk berkeliling memberikan layanan kepada masyarakat. ”Satu motor rata-rata ada 2 petugas ngider sehat,” tambahnya.
Menurutnya, nantinya pihaknya akan meningkatkan layanan ngider sehat dengan program ngider sehat premium. Nantinya petugas akan ditambah dengan seorang dokter untuk melayani masyarakat di tempat-tempat tertentu.
”Ngider sehat premium ini akan dilaunching pada hari kesehatan November mendatang. Nantinya ada ambulan dan dokter didalamnya, ada layanan EKG, USG dan bisa konsultasi juga. Nanti petugas ngider sehat premium dilengkapi dengan mobil ambulan,” jelasnya.
Menurutnya, jam kerja ngider sehat itu sesuai jam kerja puskesmas. Dan untuk membackup kebutuhan masyarakat yang membutuhkan pertolongan di rumah pihaknya juga memiliki layanan kegawatdaruratan medis atau Public Safety Center (PSC) 119 Kota Tangsel yang beroperasi selama 24 jam.
”PSC tidak hanya ada di Dinkes tapi, ada juga di Puskes Pamulang, Pondok Aren dan Ciputat Timur. Panggilan PSC 119 ini lebih kegawatdaruratan karena masyarkaat tidak bisa ke rumah sakit karena keterbatasan. Misal tidak bisa jalan dan itu akan didatangani 119 dan kalau perlu rujukan akan dicarikan rujukan dan sekalian diantar oleh petugas PSC,” ungkapnya.
Menurutnya, petugas ngider sehat itu setiap saat tugasnya ngider, sedangkan PSC itu insidentil by panggilan. ”Di 119 itu paling banyak panggilan minta tolong yang sakit kronis yang ada dirumah, misal stroke lama untuk periksa, butuh bantuan ganti perbam. 119 termasuk kecelakaan,” ungkapnya.
Wanita berkerudung tersebut mengungkapkan, dari kunjungan ngider sehat yang dilakukan, petugas banyak menemukan beragam penyakit. Paling banyak adalah penyakit diabetes melitus, troke, jantung dan lainnya.
”Rata-rata petugas ngider sehat bisa mengunjungi 15 kepala keluarga (KK) tiap hari, maka tiap hari sekitar 1.620 orang yang dikunjungi oleh seluruh petugas ngider sehat,” tuturnya.
”Selama 2025 ini petugas ngider sehat sudah mengunjungi 457.804 KK dari total penduduk Tangsel sekitar 1,4 juta jiwa yang tersebar di 735 RW,” tutupnya. (bud)
Sumber: