SMAN 15 Kota Tangerang Kerap Kebanjiran

BANGUNAN SMAN 15: Bangunan SMAN 15 Kota Tangerang, kerap dilanda banjir hingga berdampak pada kemiringan.-(Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, PERIUK – SMAN 15 Kota Tangerang, kerap kali dilanda banjir besar dengan ketinggian satu meter lebih. Hal itu mengakibatkan bangunan sekolah mengalami retak-retak hingga miring.
Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMAN 15 Kota Tangerang Niniek Nurcahya. "Di sini dari dulu masalah banjir. Apalagi banjir 5 tahun lalu banjirnya tinggi sampai siswa diliburkan," ungkap Niniek, belum lama ini.
Niniek menyampaikan, apabila hanya terjadi genangan air di pelataran sekolah, pihaknya tetap melangsungkan proses belajar mengajar. Namun, apabila ketinggian air melebihi 40 sentimeter, siswa tidak dapat memasuki ruang kelas sehingga kita kerap kali meliburkan sekolah. "Kalau cuma genangan di halaman, proses belajar mengajar tetap kita lanjutkan,” ujarnya.
Oleh karenanya, apabila sekolah terendam banjir, tambah Niniek, pihak sekolah tetap memberi kelonggaran jika para siswa sudah berusaha hadir. “Kami fleksibel, kalau musim banjir mereka sudah semangat susah payah datang ke sekolah sudah kami apresiasi, tetap kami terima,” pungkasnya.
Kondisi kerusakan bangunan SMAN 15 Kita Tangerang hingga mengalami kemiringan telah diketahui pemerintah daerah sejak 2016 lalu. Namun, pihak sekolah masih saja menggunakannya untuk proses belajar mengajar. Para orang tua siswa pun sangat dikhawatirkan terjadinya insiden yang tidak diinginkan.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan, kondisi bangunan SMAN 15 Kota Tangerang lantaran adanya pergeseran tanah sehingga pemerintah perlu mengambil langkah konkret guna mencegah risiko dari kerusakan bangunan.
Dia menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Lukman Nurhakim agar segera melakukan rehabilitasi guna menghindari risiko yang tidak diinginkan."Saya minta pak Kadis Pendidikan untuk segera dilakukan rehabilitasi agar tidak terjadi risiko yang tidak kita inginkan," ungkap Andra Soni usa meninjau kondisi bangunan SMAN 15 Kota Tangerang yang miring.
Dia juga menekankan, apabila tidak bisa dilakukan rehabilitasi, Dinas Pendidikan segera melakukan relokasi sekolah tersebut di wilayah yang sama. "Kalau memang tidak bisa direhabilitasi, kita minta direlokasi sekolahnya tapi tetap di wilayah kecamatan ini," tandasnya.
“Jadi ada dua opsi, kalau memungkinkan sekolah akan direhabilitasi. Namun jika secara teknis tidak memungkinkan, ada opsi relokasi tetap di Kecamatan Periuk, tidak jauh dari lokasi sekarang,” pungkasnya.(zis)
Sumber: