SMPN 1 Sepatan Timur: Literasi Tingkatkan Berpikir Kritis Untuk Siswa

SMPN 1 Sepatan Timur: Literasi Tingkatkan Berpikir Kritis Untuk Siswa

MEMBACA: Program literasi di SMPN 1 Se­patan Timur, sebagai salah satu pembiasaan siswa agar meningkatkan minat baca dan berpikir kritis.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANG — SMPN 1 Sepatan Timur terus menggalangkan minat baca sis­wa dengan melakukan kegiatan literasi buku bersama, yang dilakukan para siswa di ha­laman sekolah di saat jam istirahat belajar mengajar.

Kegiatan tersebut, dilaksanakan untuk meningkatkan minat baca siswa agar mereka terbiasa membaca buku dan juga dengan membaca buku mereka bisa menambah wawasannya serta meningkatkan daya ingat siswa.

Kepala Sekolah SMPN 1 Sepatan Timur Ratna Dewi mengatakan, kegiatan literasi membaca agar para siswa bisa terbiasa mem­baca buku. Karena, dengan cara tersebut mereka menjadi terbiasa dan juga lebih banyak membaca buku untuk menambah wawasan. Selesai itu, bisa membuat siswa berpikir kritis. 

”Buku yang dibaca bukan buku pelajaran, melainkan buku lain untuk menambah wa­wasan mereka saat mereka membaca buku. Karena, dengan membaca buku selain buku pelajaran bisa membuat mereka terbiasa yang akhirnya mereka bisa menerapkan sistem tersebut saat kegiatan belajar,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (18/8).

Ratna menambahkan, pihaknya juga akan mengetes siswa tersebut setelah mereka baca buku. Cara mengetesnya adalah dengan menanyakan apa isi dari buku yang mereka baca. Jadi, bisa membuat mereka ingat apa yang mereka baca.

”Cara tersebut bisa membuat mereka ter­biasa, jadi setelah membaca mereka bisa ingat apa yang mereka baca. Tentunya, akan berimbas kepada pelajar yang mereka terima dari guru mereka,” paparnya.

Ia menjelaskan, para siswa juga bisa mem­buat tugas dari buku yang mereka baca, karena akan ada tugas yang mereka terima dari guru mereka. Dan tentunya, memacu semangat mereka untuk membaca dan be­lajar.

”Tujuan kita, ingin siswa semangat dalam belajar. Jadi, kita siapkan mereka untuk bisa menjadi siswa yang produktif. Dengan cara tersebut, siswa juga akan bisa lebih inovatif dalam belajar,”tutupnya.(ran)

Sumber: