Harus Keluarkan Biaya Besar, Butuh Bantuan Pemkot

Harus Keluarkan Biaya Besar, Butuh Bantuan Pemkot

  Ketua Yayasan Amaryllis Kirana, Asep Ruswiadi mendatangi kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Rabu (27/9) lalu. Ia mengadu kesulitan membiayai anak-anak penderita kanker dan penderita hemofilia. TAMA– TANGERANG Di hadapan Kepala Dinas Kesehatan Liza Puspadewi, Asep menyampaikan kesulitan yang dihadapinya dalam membantu penderita kanker dan hemofilia usia anak-anak. “Selama ini kami merujuk pengobatannya ke RSUD Kabupaten Tangerang,” ungkap Asep. Kendala lain yang dihadapi ketika rumah sakit milik Pemkab Tangerang tidak memiliki ketersediaan obat. Sehingga terpaksa membelinya di luar. “Jenis farmasi untuk penyakit kanker memang tidak ada dalam katalog rumah sakit tersebut. Sehingga kami membelinya di tempat lain dan harus mengeluarkan biaya lebih,” terang Asep. Dikatakan, saat ini yayasan yang didirikannya menangani 33 kasus hemofilia dan 18 penderita kanker. “Pasien tersebut warga Kota Tangerang, semuanya anak-anak,” imbuh pria yang mendirikan yayasan di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Tangerang ini. Asep berharap, campur tangan Pemkot Tangerang untuk membantu mengobati pasien. “Kami memang konsen dalam  menjembatani dan membiayai pasien kanker dan hemofilia. Namun finansial kami terbatas,” katanya. Liza menyayangkan laporan yang menurutnya terlambat. “Kalau sejak awal melapor ke kami, pasti akan kami bantu,” katanya. Dikatakan, obat-obatan bisa ditanggulangi pemkot melalui Dinkes. “Kami juga membangun komunikasi dengan Kementerian Kesehatan dan Yayasan Kanker,” ujar Liza. Ia meminta Asep, supaya menyebar data dan alamat pasien ke puskesmas setempat. “Itu menjadi tanggungjawab Puskesmas. Di sini kami akan terus memantau perkembangan pasien,” terang Liza. (tam)

Sumber: