Pemkot Serang Komitmen Tak Ada Anak Putus Sekolah

Pemkot Serang Komitmen Tak Ada Anak Putus Sekolah

Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin, menghadiri serah terima jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang dari Tubagus Suherman kepada Ahmad Nuri, beberapa waktu lalu. (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin, menegaskan bahwa pemerintah daerah ber­ko­mitmen penuh menjamin hak pendidikan bagi seluruh anak di Kota Serang. Menurutnya, tidak boleh ada lagi anak yang putus sekolah dengan alasan apapun, termasuk faktor ekonomi.

“Wali Kota selalu menekan­kan agar tidak ada anak Kota Serang yang putus sekolah. Memang ada sebagian anak yang terpaksa berhenti karena faktor ekonomi. Untuk itu, ada program jemput bola, kalau masih memungkinkan, mereka dikembalikan ke sekolah formal. Kalau tidak, di­arahkan ke pendidikan non­formal seperti Paket A, B, atau C,” tegas Nanang usai acara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Dinas Pen­­didikan dan Kebudayaan (Din­dikbud) beberapa waktu lalu.

Menurut Nanang, upaya tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemkot Serang untuk memastikan hak pen­didikan tetap terjamin bagi semua anak. Ia menambahkan, pendidikan menjadi salah satu penopang utama pe­ningkatan Indeks Pemba­­ngunan Manusia (IPM) di Kota Serang.

“Keberhasilan daerah itu dilihat dari indikator makro, salah satunya IPM. IPM Kota Serang dari tahun ke tahun terus meningkat. Kontribusi besar datang dari Dinas Pen­didikan, karena IPM menca­­kup tiga aspek, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi-sosial,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda juga mengingatkan pentingnya percepatan kerja pejabat baru pasca rotasi dan mutasi. Ia menegaskan bahwa pergantian jabatan adalah hal wajar untuk menjaga roda pemerintahan tetap dinamis.

“Rotasi, mutasi, dan promosi adalah hal biasa dalam orga­­­nisasi. Itu kebutuhan agar roda pemerintahan tetap berjalan dinamis. Saya ingin semua proses cepat, supaya pejabat yang dilantik bisa langsung bergerak,” ujarnya.

Nanang mencontohkan langkah cepat yang sudah dilakukan Kepala Dindikbud yang baru, Ahmad Nuri, dengan langsung turun ke sekolah untuk memantau jalannya proses belajar mengajar. “Ini menunjukkan kesiapan beliau untuk segera bekerja,” tambahnya.

Selain menyoroti program, Nanang juga menekankan pentingnya menjaga etika dan integritas aparatur sipil negara. Ia menyampaikan arahan Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Kementerian Dalam Negeri agar para pejabat selalu berhati-hati dalam bersikap. “Saya juga menyampaikan agar pejabat menjaga lisan, perilaku, dan etika, serta tidak hidup hedonis atau ber­lebihan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Din­­dikbud Kota Serang yang baru, Ahmad Nuri, menekan­­­kan bahwa langkah awal yang akan ia lakukan adalah me­ngon­solidasikan tenaga pen­didik, khususnya guru agama.

“Sebagai langkah konkret, saya akan melakukan kon­solidasi dengan hampir 220 guru agama dari Dinas Pen­didikan dan Kemenag. Guru agama memiliki peran penting dalam menanamkan teladan, akhlak, serta mem­perkuat pe­mahaman Al-Qur’an dan seja­rah Nabi di kalangan peserta didik,” ungkap Ahmad Nuri.

Ia juga menyebut, selain gu­ru agama, guru tematik akan diarahkan untuk me­ngem­bangkan tema-tema pembela­jaran yang men­dorong anak menjadi cerdas sekaligus berkarakter. “Anak-anak kita tidak boleh hanya pintar, tapi juga harus memiliki akhlak dan kepedulian,” katanya.

Lebih lanjut, Ahmad Nuri menjelaskan tiga prinsip kerja yang akan menjadi pegangan di bawah kepemimpinannya: solid, sinergi, dan satu ko­mando.

“Solid artinya kita bekerja menyatu dalam visi Wali Kota Serang untuk mewujudkan Kota Serang Cerdas yang ber­budi dan peduli. Sinergi berarti mampu bekerja sama dengan berbagai stakeholder serta melahirkan inovasi. Dan satu komando artinya, sebagai­mana arahan Pak Sekda, kita sebagai ASN harus taat dalam garis kepemimpinan. Ko­mando tertinggi ada di Wali Kota dan Sekda, sementara OPD menggerakkan jajaran di bawahnya agar berjalan searah,” jelasnya.

Ia menambahkan, visi besar Dindikbud adalah Kota Serang Cerdas, Berbudi, dan Peduli. Menurutnya, pendidikan ha­rus melahirkan generasi yang cerdas intelektual, sekaligus berakhlak mulia dan peduli terhadap lingkungan sosial.

Sumber: