Pemkot Bakal Sulap Area DAS Jadi Tandon Air

Wali Kota Tangerang Sachrudin melakukan bersih-bersih kali. Pemkot Tangerang berencana melakukan penataan DAS dengan membangun turap dan tandon.-(Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, pihaknya segera membebaskan lahan yang nantinya akan dilakukan penurapan seperti di sepanjang aliran Kali Angke di wilayah Kota Tangerang.
Dia juga menyebutkan, area tepi sungai nantinya akan disulap menjadi tandon atau tempat penampungan air hujan.
”Pembebasan lahan daerah aliran sungai, seperti Kali Angke akan kita lakukan. Kita juga akan menganggarkan pembuatan tandon air di daerah tersebut,” kata Sachrudin, Rabu, 3 September 2025.
Dia menyampaikan penanganan banjir tak hanya daerah aliran Kali Angke. Hasil rapat koordinasi bersama Gubernur Banten, Andra Soni dan kepala daerah lainnya, penanangan masalah banjir harus dilakukan secara kolaboratif. Pihaknya juga secara kolaborasi akan melakukan normalisasi Kali Angke, Kali Sabi dna Sungai Cirarab yang juga masuk dalam konsentrasi penanganan banjir yang kerap melanda permukiman pada penduduk.
”Ini sebagai tindak lanjut kegiatan susur sungai yang dilakukan Pak Andra Soni di Kali Angke,” imbuhnya.
”Permasalahan banjir ini bukan hanya menyangkut Kota Tangerang, tetapi juga wilayah sekitarnya. Karena itu perlu kolaborasi erat antar daerah dan pemerintah pusat agar program pengendalian banjir berjalan menyeluruh dan berkesinambungan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Banten, Andra Soni bersama Wali Kota Tangerang, Sachrudin, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Banten David Partonggo Marpaung melakukan susur sungai Kali Angke, pada 23 Juli 2025 lalu.
Mereka melakukan susur sungai sepanjang 10 kilometer mulai dari Fortune, Kelurahan Paju Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga bendungan Polor, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Dalam kegiatan susur sungai tersebut, banyak hal yang ditemukan sebagai penyebab banjir. Diantaranya, adanya pembangunan Tanggul belum tuntas atau terputus lantaran terkendala pembebasan lahan, kemudian adanya tanah tumbuh, sehingga mempersempit aliran sungai dan sedimentasi di Kali Angke serta banyaknya sampah di aliran Kali Angke tersebut.
”Ada beberapa lahan yang belum dibebaskan yang memang kewenangan daerah Kota Tangerang, saya sudah minta Dinas PUPR Kota Tangerang. Untuk pembebasan lahan agar segera dilakukan,” ungkap Sachrudin.
Dia menambahkan, kehadiran Gubernur Banten dan Wali kota Tangerang Selatan, serta pihak BBWS diharapkan bisa memberikan solusi dalam upaya menyelesaikan permasalahan banjir khususnya wilayah terdampak aliran Kali Angke.
”Kita tahu bahwa di setiap turun hujan besar apalagi turunnya di Bogor Kampung Candulan ini selalu terdampak banjir. Mudah-mudahan kedepannya akan hilang, mudah-mudahan dengan belanja Masalah dan dilakukan kajian-kajian ke depan sudah tidak ada lagi banjir di sini maupun wilayah terdampak sepanjang Kali Angke,” tutupnya. (ziz)
Sumber: