Jelang Perayaan HUT TNI ke-72 di Kota Cilegon
Tank Lapis Baja dan 30 Kapal Perang Tiba di Dermaga Indah Kiat SERANG-Tentara Nasional Indonesia (TNI) sedang sibuk mempersiapkan peringatan HUT TNI ke-72 yang rencananya akan digelar Oktober mendatang di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon. Semua peralatan tempur akan dikerahkan. Kapenrem Korem 064/Maulana Yusuf Kapten Inf Widhitama Dwi Candra menjelaskan, sejumlah alutsista yang sudah berada di Kota Cilegon diantaranya, kendaraan lapis baja seperti Tank Leopard, Tank Kavlan, Amphibious Anoa, Tank M113A1, Tank Pandur, Tank Arisgator. Kemudian sekitar 30 KRI TNI AL dan kapal selam. “Persiapan masih tetap dilakukan. Untuk personel dan alutsista sudah berdatangan secara bergiliran ke dermaga Indah Kiat,” ujarnya kepada Radar Banten Online melalui pesan whatsapp, Rabu (27/9). Secara persentase, menurut Widhitama, hingga saat ini, persiapan sudah mencapai 80 persen. Para personel TNI dari masing-masing angkatan pun sedang latihan. TNI akan unjuk kekuatan pada 5 Oktober mendatang di hadapan masyarakat internasional. Salah satu kendaraan tempur yang sudah datang adalah artileri gerak M109-A4BE 155 mm buatan Belgia. Delapan belas unit kendaraan tempur itu tiba di Indonesia pada akhir Juli lalu untuk memperkuat Batalyon Artileri Medan TNI AD. M109-A4BE akan unjuk kebolehan bersama alutsista lainnya. Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto sebelumnya Wuryanto memastikan tiga matra TNI akan dirangkai dalam sebuah latihan gabungan saat HUT nanti. “TNI melibatkan sekitar 18 ribu personel, baik TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara, serta mengerahkan seluruh kekuatan dan kemampuan alutsista,’’ terangnya. Sebagaimana tradisi TNI, kegiatan HUT yang utama adalah upacara. Setelah itu, barulah peragaan kendaraan tempur dan alutsista dilaksanakan. Peragaan yang bakal ditampilkan berupa demonstrasi pertempuran. Tidak hanya ranpuer dan alutsista, namun, personel dari seluruh matra akan ikut serta tanpa kecuali. Selain itu, TNI juga mengundang tokoh-tokoh masyarakat, ulama, dan sekitar 1.000 pelajar teladan dari seluruh Indonesia. khususnya, mereka yang berasal dari kawasan terpencil, terluar, dan kawasan perbatasan. “Nanti tokoh masyarakat hadir mengenakan pakaian adat daerah masing-masing,’’ lanjutnya. Dia menambahkan, selain misi unjuk kekuatan TNI, peragaan ranpur itu sekaligus menjadi bentuk pertanggungjawaban publik. Masyarakat bisa melihat langsung seberapa besar kemampuan TNI dalam menjaga kedaulatanNKRI. (RBNN/jpg/bha)
Sumber: