SDN Kedung Dalam 2 Ambruk, 11 Siswa Terluka, Pemkab Langsung Melakukan Perbaikan

Atap ruangan kelas 5 dan kelas 6 SDN Kedung Dalam 2 ambruk sekitar pukul 09.30 WIB, Rabu (13/8/2025). (Zakky Adnan/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Atap kelas lima dan enam SDN Kedung Dalam 2, Mauk ambruk, Rabu (13/8) pukul 09.30 WIB. Akibatnya, 11 siswa mengalami luka-luka.
Dua siswa luka berat dan 9 luka ringan. Mereka langsung dievakuasi ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Pemkab Tangerang gerak cepat. Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menjenguk dua anak luka berat dan ringan di RS Sari Asih Sanghyang, Kota Tangerang.
Usai memastikan korban dalam perawatan, Maesyal cek lokasi ambruknya SDN Kedung Dalam 2, Kecamatan Mauk.
Kata Maesyal, setelah melihat kondisi SDN Kedaung Dalam 2, tidak hanya kelas 5 dan 6 yang harus diperbaiki. Namun, kelas 3 dan 4 juga harus direhabilitasi.
Ia mengaku akan membangun kembali ruang kelas yang ambruk menggunakan dana program dana sosial dari perusahaan atau CSR.
Pemkab Tangerang menganggarkan rehab ruang kelas di APBD Perubahan tahun 2025 yang akan dilaksanakan pada Oktober mendatang.
"Insya Allah di APBD Perubahan akan kita rehab dan kita juga berusaha untuk melaksanakan dengan program CSR. Nanti akan ada beberapa pengembang cek ke sini untuk bisa turut serta membantu perbaikan atau pembangunan rehab gedung SDN Kedung Dalam 2. Supaya cepat bisa diperbaiki," jelasnya, Rabu (13/8).
Maesyal memaparkan, siswa dan siswi SDN Kedung Dalam 2 dari kelas 1 hingga 6 akan dilakukan sistem belajar mengajar bergantian.
Nantinya, mereka akan menempati ruang kelas yang dinilai tim Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) dan Dinas Pendidikan (Dindik) aman untuk dipakai.
"Dalam proses perbaikan itu siswa dari kelas satu hingga kelas enam akan kita pindahkan belajar mengajarnya di ruangan yang masih bagus dan aman. Waktu belajarnya diatur di siang hari atau pagi hari. Supaya kegiatan belajar mengajar tetap berjalan," jelasnya.
Lanjut Maesyal, biaya kesehatan bagi dua siswa luka berat dan ringan akan ditanggung Pemkab Tangerang. Kata dia, ada satu siswa yang mengalami pusing di kepala dan perlu penanganan lanjutan.
"Dokter sudah menyampaikan kepada saya bahwa sudah ditangani dan perlu dilakukan scan karena pusing di kepala. Kemungkinan dirawat satu hingga dua hari, orang tuanya sudah hadir. Saya bilang ke orang tua bahwa nanti pemda yang bertanggung jawab semua biaya penanganan. Doakan keduanya cepat sehat dan pulih kembali," jelasnya.
Kepala SDN Kedung Dalam 2 Rusdi menuturkan, saat kejadian anak-anak sedang ada aktivitas lomba melukis dan mewarnai di luar ruang kelas.
Sumber: