Anak Putus Sekolah di Kota Serang Tinggi, Sekolah Rakyat Kekurangan Siswa

Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, Muhammad Ibra Gholibi saat diwawancarai oleh wartawan di kantornya, Selasa (12/8). (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--
“Kemiskinan membuat orang tua tidak mampu memberi uang jajan, sehingga anak sering di-bully di sekolah. Faktor ketiga, ada orang tua yang justru menyuruh anak bekerja di sawah atau membantu pekerjaan lain, padahal mereka masih usia sekolah,” jelasnya.
Ia menegaskan, pemerintah berupaya mencegah anak bekerja di usia dini dan memastikan mereka kembali ke bangku sekolah.
Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menegaskan pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinsos dan Dispendbud untuk mendeteksi anak putus sekolah. Sekolah Rakyat menjadi salah satu solusi untuk menampung anak-anak dari keluarga miskin agar tetap bersekolah.
“Biaya makan, tempat tinggal, pakaian, semuanya ditanggung negara. Ini program Presiden,” kata Budi.
Ia juga meminta jajarannya untuk menelusuri langsung anak-anak yang putus sekolah agar segera diarahkan masuk Sekolah Rakyat.
“Jangan sampai ada alasan tidak diterima sekolah. Kita harus carikan solusinya,” tegasnya.(ald)
Sumber: