PTMP Tangsel Adu Skil Pingpong 72 Ibu-Ibu

PTMP Tangsel Adu Skil Pingpong 72 Ibu-Ibu

Ibu-ibu bertanding tenis meja dalam rangka Turnamen Merdeka Persatuan Tenis Meja Perempuan (PTMP) Kota Tangsel di Aula Kantor Kecamatan Ciputat Timur, Minggu, 10 Agustus 2025.-(Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, CIPUTAT TIMUR — Sebanyak 72 ibu-ibu yang tergabung dal­am Persatuan Tenis Meja Pe­rempuan (PTMP) Kota Tangsel mengikuti turnamen tenis meja.

Turnamen yang diadakan di Aula Kantor Kecamatan Ciputat Timur tersebut diadakan papa Minggu, 10 Agustus 2025. 

Turnamen yang dikemas da­lam Turnamen Merdeka Per­satuan Tenis Meja Perempuan (PTMP) Kota Tangsel tersebut dibuka oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.

Ketua PTMP Kota Tangsel Rodhiah mengatakan, tema turnamen tersebut adalah ”Ber­­satu di meja eratkan sila­turahmi”. Kegiatan tersebut me­rupakan turnamen pertama yang diadakan oleh PTMP Ta­ng­erang Selatan. 

”Ini turnamen pertama yang kita adakan dan ini seka­ligus dalam rangka memeriah­kan HUT ke-80 Republik Indo­nesia,” ujarnya kepada Tange­rang Ekspres, Minggu, 10 Agus­tus 2025.

Rodhiah menambahkan, pe­serta turnamen ada 72 orang yang semuanya ibu-ibu ”Tur­namen ini dibagi dalam 2 Ka­tagori, yakni mahir 36 orang, pemula 36 orang.

Ada 72 peserta ini berasal dari 8 persatuan tenis meja yang ada di Tangsel, seperti dari Batan Indah, Wadas dan lainnya,” tambahnya.

Menurutnya, PTMP Kota Tang­sel merupakan komunitas baru yang berdiri pada No­vember 2024. Pihaknya mem­beranikan diri untuk menga­dakan turnamen pingpong untuk memotovasi anggota untuk lebih erat silatutahmi dan lebih disiplin dalm latihan.

Kategori ada 2, pemula dan mahir. Maennya ganda putri semua. Karena banyak peserta usia lanjut makanya tidak asa single. Usia peserta ini dari 38-73 tahun,” jelasnya.

Wanita berkerudung tersebut mengaku, Awal pihaknya men­dirikan PTMP beridiri adalah agar tidak ada anggota merasa ada perbedaan PTM yang lebih jago karena, ada juga orang ya g tidak berga­bung dalam PTM tapi, tetap boleh ikut bermain bersama.

”Awalnya komunitas ini un­tuk eratkan silaturahmi orang yang sama hobinya. Kami pu­nya misi yang lain, kami melihat anak muda itu hobinya maen gadget dan mereka tidak termotivasi untuk olahraga dan khususnya tenis meja,” jelasnya.

Menurutnya, di sekolah-se­kolah banyak tidak memiliki fasilitas tenis meja. ”Nah kami ingin perkuat diri kamu dulu, setelah itu kami ingin perkuat untuk anak-anak remaja, kami sudah ada plening untuk da­tang kesekolah-sekolah dan kalau dana kami banyak akan berikan meja supaya di seko­lah ada tenis meja tapi diuta­makan untuk anak putri,” tu­­turnya.

”Kami akan tunjukan kepada mereka, kami ibu-ibu mau maen tapi, anak putri dan ma­sih sehat seharusnya lebih gesit. PTMP ini rutin latihan 2 bulan sekali tapi, setiap ming­gu ada yang latihan ba­reng dan lokasinya pindah-pindah,” tuturnya.

Tujuan kegiatan tersebut bukan hanya ajang kompetisi tapi, ajakan mendorong gaya hidup sehat dab khususnya bagi perempuan. ”Kami per­caya perempuan sehat akan melahirkan generasi unggul, tangguh dan berdaya.

Sumber: