RPJMD Rampung, Pemkot Fokuskan Seragam Gratis

RPJMD Rampung, Pemkot Fokuskan Seragam Gratis

Wali Kota Serang Budi Rustandi saat diwawancarai oleh wartawan usai menghadiri rapat paripurna penetapan RPJMD Kota Serang, di DPRD Kota Serang, Sabtu (2/8). (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akhirnya merampungkan dokumen Rencana Pembangunan Jang­ka Menengah Daerah (RPJMD) untuk masa kepemimpinan Wali Kota Budi Rustandi dan Wakil Wali Kota Nur Agis Aulia, setelah mendapat persetujuan dari DPRD Kota Serang. Salah satu fokus utama dalam do­kumen RPJMD tersebut adalah realisasi program pemberian seragam sekolah gratis yang akan dimulai pada tahun 2026.

Wali Kota Serang, Budi Rus­ta­n­di, menegaskan bahwa RPJMD yang telah disusun merupakan wujud konkret dari visi dan misi dirinya saat mencalonkan diri sebagai wali kota. Menurutnya, selu­­ruh program yang tercantum adalah janji kampanye yang kini dituangkan secara resmi dalam perencanaan pem­bangunan kota.

"Ini terkait visi misi saya sebagai wali kota dan sudah diberikan persetujuan oleh DPRD. Tentunya ini harus ditindaklanjuti dan akan dievaluasi oleh Gubernur," kata Budi saat diwawancarai usai rapat paripurna pene­tapan RPJMD, Sabtu (2/8).

Ia menambahkan, dalam dokumen RPJMD tersebut tercermin misinya untuk men­­jadikan Kota Serang sebagai kota yang madani, maju, dan membahagiakan warganya. Budi juga memastikan bahwa semua program kampanye yang pernah ia janjikan telah masuk ke dalam RPJMD.

"Tentu masuk semua, masuk banget. Makanya bisa kayak kemarin kita penataan Pasar Rau kemudian Pasar Lama, itu kan salah satunya menjadi janji kampanye saya," ujarnya.

Salah satu program unggulan yang akan mulai berjalan pada tahun 2026 adalah seragam sekolah gratis untuk siswa baru tingkat SD dan SMP. Program ini, menurut Budi, bukan hanya bantuan pen­­didikan, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi bagi pe­laku UMKM di Kota Serang.

"Seragam gratis nanti 2026 sudah berjalan karena saya sudah mulai pembahasan. Insya Allah anggaran untuk seragam gratis sudah ada di Dinas Pendidikan," katanya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pengerjaan konveksi seragam ini akan menggan­deng pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) lokal. Hal ini bertujuan untuk men­­­dorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Serang.

"Konveksinya harus UMKM dari Kota Serang, nanti kita undang. Nggak boleh dari luar karena harus menaikkan eko­nomi UMKM yang ada di Kota Serang," tegasnya.

Tak hanya soal seragam, Budi juga menargetkan perce­patan pembangunan sejumlah infrastruktur strategis di Kota Serang, seperti revitalisasi Pasar Rau, Pasar Royal, kawas­an alun-alun, hingga Stadion Maulana Yusuf.

"Seluruh program yang saya janjikan di 2026 itu akan ber­­jalan. Saya hanya punya waktu empat tahun, jadi harus me­lakukan percepatan," im­buhnya.

Menariknya, Budi mengaku seluruh visi dan misinya disu­sun tanpa bantuan konsultan. Ia menyebut gagasan tersebut murni berasal dari pengalaman dan pemahamannya terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat Kota Serang.

"Visi misi saya tertuang dari pikiran saya sendiri. Waktu saya mencalonkan diri, saya nggak pakai konsultan untuk membahas visi misi. Semua itu keinginan saya sendiri, natural," ujarnya.

Budi menegaskan bahwa dirinya memahami persoalan masyarakat karena terjun langsung ke lapangan. "Saya jadi wali kota tentunya dari masyarakat. Ketika saya debat waktu itu, semua itu sudah ada dalam pikiran saya karena saya tahu permasalahan yang ada di Kota Serang," jelasnya.

Sumber: