Pemdes Sukadiri Buka Lahan untuk Ketahanan Pangan

Pemdes Sukadiri Buka Lahan untuk Ketahanan Pangan

Kades Sukadiri, Salim, memberikan keterangan kepada awak media terkait dibukanya lahan seluas dua hektare yang akan dimanfaatkan untuk Program Ketahanan Pangan (Ketapang), Kamis (31/7).(Randy Yestiawan/Tangerang ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SUKADIRI — Pemerintah Desa Sukadiri, Kecamatan Su­kadiri, menggelar acara tasya­kuran atas dibukanya lahan seluas dua hektar yang akan dimanfaatkan untuk Program Ketahanan Pangan (Ketapang). 

Lahan tersebut akan digunakan sebagai sumber ketahanan pangan bagi warga, terutama untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan melalui hasil panen dari lahan yang dikelola oleh kelompok masyarakat.

Kepala Desa (Kades) Sukadiri, Salim, mengatakan bahwa pembukaan lahan ini merupakan ben­tuk komitmen pemerintah desa dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.

Ia berharap, lahan seluas dua hektar ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pertanian produktif yang melibatkan masyarakat secara aktif.

”Alhamdulillah, hari ini kita menggelar tasyakuran sebagai bentuk rasa syukur dan doa bersama atas dimulainya pemanfaatan lahan ini. Kami ber­komitmen menjadikan la­han ini sebagai pilot project ke­tahanan pangan di wilayah Su­kadiri,” ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Kamis (31/7).

Sementara itu, Camat Sukadiri, Saipul, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa dan masyarakat atas inisiatif yang telah dilakukan. Ia menekankan pentingnya siner­gi antara pemerintah desa, kecamatan, dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan.

“Kita harus mandiri dalam urusan pangan. Lahan seperti ini harus terus didorong pemanfaatannya, agar desa-desa di Sukadiri bisa menjadi lumbung pangan lokal,” ungkapnya.

Saipul menambahkan bahwa pihaknya akan meminta se­luruh desa agar juga memiliki program ketahanan pangan. Jika sudah ada, maka harus te­rus dijalankan, dan jika be­lum, maka harus segera dibangun karena sangat bermanfaat bagi masyarakat.

”Saya harap ini menjadi contoh bagi desa lain. Artinya, kita sebagai pemerintah harus bisa membantu masyarakat. Dengan ketahanan pangan ini, masyarakat bisa dibantu dan beban mereka dapat diringankan,” tutupnya. (ran)

Sumber: