Identitas Perempuan, Gubernur Ajak Generasi Muda Gunakan Kebaya

Identitas Perempuan,  Gubernur Ajak Generasi Muda Gunakan Kebaya

Gubernur Banten Andra Soni, bersama Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni foto bersama perempuan pada acara Hari Kebaya Nasional Tingkat Provinsi Banten di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Sabtu (26/7). (PEMPROV BANTEN FOR TANGERANG --

TANGERANGEKSPERS.ID, SERANG — Gubernur Banten Andra Soni mengajak seluruh perempuan di Provinsi Banten bangga mengenakan pakaian kebaya.

Sebab kebaya meru­pakan salah satu simbol iden­titas seorang perempuan In­do­nesia yang anggun, kuat, berakar pada nilai-nilai luhur, sekaligus adaptif dalam meng­hadapi perubahan zaman.

"Saya juga mengajak seluruh masyarakat Banten khususnya generasi muda untuk men­­cintai dan bangga terhadap warisan budaya kita," katanya saat menghadiri acara Hari Kebaya Nasional Tingkat Provinsi Banten di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Sabtu (26/7).

Ia menuturkan, Provinsi Banten merupakan daerah yang kaya akan tradisi dan nilai budayanya. Lewat ke­giatan itu ia meyakini ekspresi perempuan Banten semakin kuat untuk menjaga budayanya, serta tetap mengambil peran aktif mengisi pembangunan daerah maupun nasional.

"Karena kebaya merupakan pakaian sarat makna bagi perempuan Indonesia khu­susnya perempuan Banten. Ia simbol identitas perempuan Indonesia yang anggun, kuat, berakar pada nilai-nilai luhur, dan juga adaptif hadapi per­ubahan zaman," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Andra Soni juga mengapresiasi Perempuan Berkebaya Indo­nesia (PBI) Provinsi Banten yang terus memperjuangkan kelestarian budaya, khususnya dalam mengangkat nilai dan filosofi kebaya sebagai warisan budaya bangsa.

Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni mengatakan bah­wa dirinya begitu bangga mengenakan kebaya dalam kegiatan formal maupun sehari-hari. 

Menurutnya, berkebaya bukan hanya soal pakaian, tapi tentang identitas dan jati diri. Kebaya mengingatkan pada kekuatan perempuan Indonesia yang anggun cerdas dan berbudaya. "Lewat Ge­rakan Perempuan Berkebaya ini, kita menunjuk­kan bahwa modernisasi tidak harus menghapus tradisi, tapi justru memperkuatnya," katanya.

Di tempat yang sama, Ketua PBI Banten Ina Suhud me­ngucapkan terima kasih atas support dan dukungan dari Pemprov Banten, sehingga kegiatan memperingati Hari Kebaya Indonesia bisa berjalan dengan baik.

"Ini merupakan kolaborasi yang baik, untuk kita sama - sama mengangkat nilai budaya perempuan," katanya.

Ia mengaku, PBI ini meru­pakan sebuah organisasi mandiri yang baru terbentuk sembilan bulan lalu. Namun dengan semangat kuat dari pada pengurus, eksistensi PBI  bisa diakui pemerintah. 

"Tapi kami punya semangat tinggi untuk mempromosikan budaya kebaya Indonesia, khususnya Provinsi Banten melalui kegiatan sederhana yang kami sebar melalui media sosial," paparnya. (mam)

Sumber: