Diplomat Zetro Dimakamkan di Setu

Diplomat Zetro Dimakamkan di Setu

Jenazah Zetro Emanuel Purba, diplomat yang bekerja di Kedubes Peru dimakamkan di TPU Sari Mulya, Babakan, Setu, Kota Tangsel.-(Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, KOTA TANGSEL - Jenazah Staf Kedutaan Besar RI (KBRI) di Peru, Zetro Emanuel Purba (42) dimakamkan di TPU Sari Mulya di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Kamis (11/9). Hujan rintik-rintik mengiringi kedatangan rombongan mobil yang membawa jenazah dan keluarga Zetro serta kerabat. Jenazah tiba di TPU Sari Mulya sekitar pukul 12.30 WIB. Saat pemakaman dilakukan cuaca juga masih hujan rintik-rintik.

Diketahui, Zetro Emanuel Purba tewas ditembak saat bersepeda di sekitar apartemennya di Lima, Peru, pada 1 September 2025 lalu waktu setempat. Sesaat sebelum ditembak, diplomat kelahiran Jakarta, 12 Agustus 1983 yang menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, Peru tersebut sedang bersepeda bersama istrinya. 

Namun, istrinya berhasil selamat dari penyerangan tersebut. Hingga saat ini motif penembakan tersebut belum diketahui secara pasti. Zetro merupakan warga yang tinggal di kawasan Kelurahan Jombang, Ciputat Kota Tangsel. Zetro tewas meninggalkan istri bernama Priskila Serapinta Gultom (35) dan 3 orang anak, yakni Princesa Zipora Purba (7), Putrinda Zefanya Purba (6) dan Prins Zebadia Purba (2).

Jenazah Zetro baru tiba di Indonesia pada Selasa, 9 September 20225 malam. Kemudian jenazah diserahkan oleh pihak Kemenlu kepada keluarga. Selanjutnya jenazah dibawa keluarga rumah duka di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat untuk disemayamkan. Selanjutnya, pada Kamis, 11 September 2025 pagi jenazah dibawa ke Kantor Kementerian Luar Negeri untuk mendapat penghormatan terakhir dari rekan-rekan tempatnya bekerja. Kemudian jenazah diberangkatkan ke TPA Sati Mulya, Kota Tangsel.

Hadiri dalam pemakaman istri dan ketiga anak almarhum Zetro, orang tua Zetro, kerabat dan rekan kerja Zetro, Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Luar Negeri Heru Hartanto Subolo, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan dan lainnya. Suasanya sedih sangat terlihat diwajah istri almarhum Zetro saat peti jenazah diturunkan kedalam liang lahat. Terlebih saat petugas mulai menguruk atau menutup lubang dengan tanah. Air mata istri almarhum Zetro tidak terbendung sambil menggendong dan memeluk anak-anaknya.

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, atas nama pemerintah dan pribadi dirinya menyampakan duka cita atas meninggalnya Zetro. "Saya mewaliki Pemkot Tangsel dan masyarakat Tangsel mengucapkan turut berdukacita atas meninggalnya almarhum, kami ucpakan turut berduka bagi keluarga yang ditinggalkan," ujarnya kepada wartawan, Kamis, 11 September 2025. Pilar menambahkan, almarhum adalah salah satu warga Kota Tangsel di Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat dan salah satu putra terbaik di Tangsel. Sebelum tewas Zetro kerja di Kementerian Luar Negeri.

Tentu kami sangat kehilangan almarhum dan mudah-mudahan kami bisa membantu maksimal dalam pemakaman ini," tambahnya. Pilar mengaku, dirinya sempat berbicara dengan ketua RW dimana almarhum tinggal. Almarhum di lingkungan sangat aktif saat tinggal di Kelurahan Jombang, aktif dan terbuka kepada warga dan perhatian kepada masyarakat. "Sebagian masyarakat tetangga juga hadir saat pemakaman ini. Mudah-mudahan beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan yang Maha Kuasa," tuturnya.

Tadi saya juga ngbrol dan diskusi singkat dengan Plt. Sekjen Kemenlu dan saya pertanyakan terkait kasus yang dialami almahum dan ini masih berproses investigasi. Kami berharap atas nama Pemkot Tangsel semua dapat dibuka seterang-terangnya dan terhadap pelaku bisa diadili sesuai aturan yang berlaku," tutupnya.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Luar Negeri Heru Hartanto Subolo mengatakan, Menteri Luar Negeri  Sugiono telah menyampaikan bahwa kepergian Zetro kehilangan besar bagi Kemenlu. "Kami sangat kehilangan dan mendoakan kepada Tuhan kiranya kepergian beliau mendapat tempat yang terbaik," ujarnya. Heru menambahkan, Kemenlu berkomitmen untuk membantu memastikan yang menjadi penyebab semua itu dan bekerjasama dengan pemerintah Peru.

Kepergian Zetro ini bahan bagi kami semua untuk bekerja lebih baik, memastikan seluruh kepentingan RI di luar negeri melalui kedutaan-kedutaan besar kita untuk menjaga warga negara Indonesia dan memastikan semuanya berlangsung baik dan lancar," ungkapnya. Menurutnya, duta besar Peru sudah menyampaikan, kasus tersebut menjadi prioritas pemerintah Peru untuk menginvestasi dan pastikan penyebabnya. "Tadi kata Kedubes Peru diberikan prioritas untuk pastikan penyelidikan ini dapat diketahui penyebabnya," tuturnya. "Menlu akan memfasilitasi biaya pendidikan kepada anak-anak almarhum Zetro dan pihaknya sedang pastikan semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Kami akan berkoordinasi semua untuk itu semua," tutupnya. (bud)

Sumber: