Tangani Stunting, Wabup Tekankan Validitas Data

Tangani Stunting, Wabup Tekankan Validitas Data

RAPAT: Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah (tengah) memimpin rapat percepatan penanganan stunting di Aula Sinergi Bappeda Kabupaten Tangerang, Kamis, 11 September 2025.(Humas Pemkab For Tangerang Ekspres)--

TANGERANG — Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah menghadiri Rapat Peni­laian Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stun­­­ting (P3S), Gebrak Tegas dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang dilaksanakan di Aula Sinergi Bappeda, Kamis (11/9).

Dalam arahannya, Intan mene­kankan pentingnya validitas data capaian hasil program yang di­laksanakan untuk menentukan langkah-langkah lanjutan yang lebih sesuai dan efektif dalam mengatasi dan menanggulangi Stunting di Kabupaten Tange­rang.

”Sekali lagi saya tegaskan di sini, validitas capaian hasil pro­gram itu sangat penting. Karena dengan data yang valid, kita ber­sama bisa merumuskan dan me­nentukan langkah selanjutnya yang lebih sesuai dan efektif,” tandas Wabup Intan.

Dia juga menyinggung peran aktif OPD yang harus terus di­kuatkan dan ditingkatkan. Perce­patan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S) merupakan pro­gram yang melibatkan banyak pihak lintas sektor. 

”Sinergitas dan kolaborasi se­mua pihak lintas sektor harus terus dikuatkan dan ditingkatkan supaya kasus baru Stunting bisa ditekan sekecil mungkin dan penanganannya pun maksimal,” imbuhnya.

Lanjut dia, penilaian mandiri oleh kecamatan terhadap pelak­sanaan program yang berkaitan dengan Stunting, ibu hamil, balita, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), edukasi kepada generasi muda dan pasangan yang mau menikah juga harus dilakukan agar intervensi yang dilakukan nantinya berjalan efektif dan be­nar-benar tepat sasaran.

”Selain oleh dinas terkait, pe­nilaian mandiri oleh keca­matan-kecamatan juga harus dilakukan. Kecamatan harus punya data yang valid juga tentang pelak­sanaan program P3S, Posyandu, PMT, penanganan ibu hamil dan balita yang kurang baik gizinya agar intervensi seperti apa yang bisa kita lakukan nanti itu berjalan efektif dan benar-benar tepat sasaran,” serunya.

Pihaknya juga meminta kepada OPD seperti Bappeda, DPPKB, Dinkes maupun OPD lainnya bisa lebih meningkatkan gerakan yang nyata dan berkelanjutan, khususnya dalam memberikan edukasi, pendampingan dan pelatihan kepada para kader di kecamatan, desa dan kelurahan. 

”Tingkatkan edukasi, pendam­pingan dan pelatihan kepada pa­ra kader PKK agar mereka bisa berinovasi dan berkreasi bagai­mana cara membuat makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita yang benar-benar bergizi, higienis dan sehat,” tandasnya.(sep)

Sumber: