Menteri Wihaji Sebut Penanganan Stunting Harus Keroyokan

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, Wihaji melaunching program Gerakan Penurunan Stunting Terintegrasi (GENTING) di pelataran Kantor Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Selasa (8/7/2025).-Abdul Aziz-
TANGERANGEKSPRES.ID - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, Wihaji melaunching/Kick Off program Gerakan Penurunan Stunting Terintegrasi (GENTING) yang diinisiasi BKKBN dan didukung oleh anak Negara Indonesia (BNI) di pelataran Kantor Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Selasa (8/7/2025).
Acara tersebut merupakan rangkaian Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Tahun 2025 dengan tema “Dari Keluarga Menuju Indonesia Maju” yang dihadiri Wali Kota Tangerang, Sachrudin, Wakil Wali Kota Tangerang Maryono, Ketua DPRD Kota Tangerang, Rusdi Alam dan Jajaran Forkomda lainnya serta perangkat daerah di lingkup Pemkot Tangerang.
Wihaji mengungkapkan, penanganan stunting perlu melibatkan seluruh pihak dalam kerangka pentahelik terutama dunia usaha dalam membangun generasi unggul yang menjadi kunci terwujudnya Indonesia Emas 2045.
"Penanganan stunting ini semua dalam kerangka pentahelik harus terlibat, perlu keroyokan untuk menciptakan generasi masa depan yang hebat, dimulai dari seribu hari pertama kehidupan yang akan kita support, yakni mulai Ibu Hamil dan bayi di bawah 2 tahun," ungkap Wihaji dalam sambutannya.
Wihaji menyampaikan apresiasi Pemkot Tangerang yang terus dapat menakan angka stunting. Isu stunting menjadi salah satu perhatian serius bagi pemerintah.
Dia mengatakan, angka prevalensi stunting di Kota Tangerang tercatat 11,2 persen. "Terima kasih Pak Wali Kota, untuk prevalensi tercatat 11,2 persen artinya bagus. Tentu masyarakat perkotaan berbeda dengan masyarakat dalam tanda petik kabupaten, karena memang salah satunya secara sebab, itu sudah tercover,' ujar Wihaji.
"Biasanya kan ada empat penyebabnya, yaitu RTLH, asupan gizi, sanitasi, dan pernikahan dini. Nan di wilayah perkotaan, keempatya ini bisa dikontrol, lebih presisi dalam penanganan stunting khususnya di kota Tangerang," sambungnya.
Sumber: