Dukung Swasembada Pangan, Petani Diminta Maksimalkan Percepatan Tanam

Dukung Swasembada Pangan, Petani Diminta Maksimalkan Percepatan Tanam

Lahan pertanian di Kecamatan Rangkasbitung usai panen beberapa hari lalu.-Ahmad Fadilah-

TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak meminta kepada para petani untuk memaksimalkan musim tanam atau luas tambah tanam (LTT) 2025 guna meningkatkan hasil pertanian dan kedaulatan pangan.

 

"Kami minta petani setelah panen agar kembali cepat melakukan gerakan tanam," kata Rahmat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Minggu (25/5/2025). 

 

Menurutnya, Dinas Pertanian berkolaborasi dengan TNI mendukung penuh program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Karena, dengan program swasembada pangan petani harus cepat melakukan gerakan tanam maupun luas tambah tanam (LTT) yang ditekankan oleh Kementerian Pertanian.

 

"Distan bersama TNI setiap hari diminta membuat laporan angka tanam dan LTT padi secara berjenjang mulai kecamatan, kabupaten dan provinsi," ujar Rahmat.

 

Lanjutnya, dia menargetkan angka tanam dan LTT seluas 156.000 hektar dari luas sawah baku 52.000 hektar per tahun atau tiga kali musim tanam dalam setahun. Dari angka tanam tersebut diharapkan target produksi beras bisa mencapai di atas 400 ribu ton setara beras.

 

"Selama ini Kementerian Pertanian cukup besar memberikan berbagai bantuan antara lain pupuk subsidi di atas 40 ribu ton untuk 140 ribu petani di Lebak," paparnya. 

 

Selain itu, kata Rahmat, ada juga benih unggul, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta normalisasi irigasi dan pompanisasi. Pemerintah daerah menyambut positif harga gabah kering giling naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram (kg) sesuai harga pembelian pemerintah (HPP).

 

Sumber: