Pembebasan Lahan Kawasan Bundaran Maruga Ditarget Selesai Tahun Ini

Pengendara sepeda motor melintas di kawasan Bundaran Maruga Ciputat.-Tri Budi-
"Saya ingin buat sebuah alun-alun yang sangat dinamis bentuknya, kita gambar mulai dari tangan tangan, kepala, tangan, badan, kaki dan lainnya. itu menjadi sebuah analogi desain, nanti dijabarkan konsultan seperti apa," terangnya.
Bila alun-alun tingkat kota sudah jadi, nantinya dapat digunakan sebagai temoat upacara pasalnya, halaman atau tempat upacara yang saat ini ada akan diperluas
"Alun-alun menjadi tempat rekreasi masyarakat gratis dan bila diizinkan wali kota, maka mlMasjid Al Itishom akan diperbesar lagi supaya jadi masjid agung.
Kalau tipologi bentuk arsitektur di Jawa, kita lihat sejaharahnya di alun-alun ada masjid, gedung pemerintahan, penjara dan lainnya," ungkapnya.
Hal tersebut tentunya menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk dapat melakukan aktivitas olahraga, pertemuan, seni dan tentunya gratis.
"Tidak semua orang punya ruang tamu, tidak semua orang di lingkungan rumahnya punya tempat bermain anak.
Kriminalitas di anak-anak itu karena kekurangnya ruang publik, mereka tinggal di lorong-lorong gelap, mereka ngobrol sama teman sambil mimum alkohol, pakai narkoba. Tapi, kalau mereka kita kasih ruang publik maka mereka bisa berkumpul, olahraga dan banyak nilai positifnya untuk perkembangan anak," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel Robby Cahyadi mengatakan, sejak tahun lalu dan tahun ini pihaknya masih melakukan pembebasan lahan disekitar kawasan Bundaran Maruga.
Sumber: