Kecamatan Pondok Aren Terbanyak Kasus DBD

Kecamatan Pondok Aren Terbanyak Kasus DBD

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar. -Tri Budi/Tangerang Ekspres-

"Untuk pencegahan kami sudah melakukan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3 M plus dengan program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik," tambahnya.

 

Wanita berkerudung tersebut menjelaskan, untuk pemutusan mata rantai penularan pihaknya melakukan penyemprotan fogging untuk wilayah yang terjadi penularan kasus DBD.

 

Fogging dilakukan berdasarkan penyelidikan Elepidemiologi (PE) yang dilakukan oleh petugas puskesmas di bantu dengan koordinator jumantik di tiap-tiap wilayah. 

 

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk antisipasi atau mengendalikan kasus DBD. Caranya dengan melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 M plus diantaranya menguras, menutup dan mendaur ulang.

 

"Serta menghindari gigitan nyamuk dan partisipasi masyarakat dalam gerakan 1 rumah 1 jumantik (G1R1J) dirumahnya masing-masing minimal 1 minggu sekali," tuturnya.

 

Mantan Direktur RSU Kota Tangsel menuturkan, gejala DBD antara lain hari 1-3 fase demam mendadak tinggi disertai berbagai gejala yang muncul. Hari 4-5 merupakan fase kritis demam turun, hari 6-7 fase penyembuhan demam kembali tinggi sebagai reaksi dari kesembuhan. 

 

"Kalau mengalami gejala seperti ini segera periksakan segera ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat," tutupnya. (*)

 

 

Sumber: