Diduga Masalah Warisan, Adik Bunuh Kakak di Pamulang

Diduga Masalah Warisan, Adik Bunuh Kakak di Pamulang

Anggota Polsek Pamulang dan Polres Tangsel melakukan evakuasi jasad Narun (60) warga Kedaung, Pamulang yang dihabisi oleh adiknya bernama Firdaus (50). -Tri Budi-

Warga atau saksi lainnya bernama Jefri (58) mengatakan, saat kejadian dirinya sednag berjualan nasi uduk yang jaraknya sekitar 50 meter dari TKP. "Saya dengar ada orang teriak-teriak dan saya langsung lari kesumber suara dan melihat korban sudah ambruk," ujarnya.

 

Jefri menambahkan, saat menuju TKP dirinya melihat pelaku berjalan santai menjauhi TKP dengan berjalan kaki. "Pelaku ini terlihat jalan santai untuk pergi sambil bawa celurit dan dia bilang mampus lo," tambahnya.

 

Menurutnya, informasi yang diperolehnya pelaku sejak dari dulu kerap membawa celurit saat bepergian. "Bawa celurit itu untuk dendam ke korban saja. Ini masalah dendam lama karena soal warisan, masalah ini sudah terjadi sekitar 5 tahunan," ungkapnya.

 

"Korban posisinya terlentang dan mengalami luka bagian pundak atau punggung. Korban ini anak kedua, sedangkan pelaku anak paling kecil dari 5 bersaudara," tutupnya.

 

Sementara itu, Ketua RT 9, RW 4 Arifin mengatakan, korban merupakan warganya yang juga tinggal di Kelurahan Kedauang. "Saat kejadian saya sedang tidur dan dibangunan, kata istri saya ada pembunuhan," ujarnya.

 

Arifin menambahkan, korban adalah warganya dan jarak rumah dengan TKP hanya sekitar 2 kilometer. Menurutnya, sebelum kejadian korban dan pelaku kandang-kadang cekcok dan saat berantem besar pihaknya sudah 3 kali memisahkan. Ributnya mereka karena dipicu masalah warisan.

 

"Setiap berantem, kata pelaku kepada korban kalau ketemu dimana gue matiin lo. Pelaku ini sudah sering ngancam akan membunuh kakaknya," jelasnya.

 

"Saya dan Babinsa dan Bhabinkamtibmas sudah pernah bilang ke korban untuk melaporkan pengancaman tersebut ke polisi tapi, korban tidak pernah mau karena kasihan diakan adiknya. Korban dan pelaku ini tinggal berbeda rumah," tutupnya.

Sumber: