Lingkungan Kerja Belum Ramah Difabel, Unit Layanan Disabilitas Jadi Jembatan

Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono tengah berbicara dengan penyandang disabilitas yang hadir dalam acara sosialisasi Unit Layanan Disabilitas (ULD) Ketenagakerjaan yang digelar di aula Kantor Disnaker Kota Tangerang, Kamis (17/4/2015).--
Dia menegaskan bahwa evaluasi dan monitoring terhadap keterlibatan perusahaan akan terus dilakukan Pemerintah Kota Tangerang melalui Disnaker.
"Ke depan, pengawasan juga akan melibatkan pihak kecamatan dan kelurahan agar dapat dipantau perusahaan mana saja yang belum merekrut tenaga kerja disabilitas," tandasnya..
Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Tangerang Ujang Hendra menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya membuka akses kerja yang lebih luas bagi penyandang disabilitas. “Kami optimis dengan adanya ULD, para difabel bisa lebih mudah terfasilitasi mendapatkan pekerjaan,” katanya.
Ia memaparkan beberapa upaya konkret yang sudah dilakukan, seperti pelatihan soft skill dan hard skill, serta penyelenggaraan job fair khusus untuk disabilitas. “Sudah ada sekitar 25 difabel yang terserap di dunia kerja, di antaranya melalui kerja sama dengan perusahaan ritel dan pabrik garmen,” ujarnya.
Namun demikian, Ujang mengakui tantangan masih cukup besar. Fasilitas kerja yang ramah difabel belum sepenuhnya tersedia. Selain itu, spesifikasi keterampilan para difabel juga masih perlu ditingkatkan. "Karena itu, kami akan terus melakukan terobosan, termasuk kembali menggelar job fair khusus tahun ini,” pungkasnya.(*)
Sumber: