Developer Perumahan Mutiara Puri Harmoni akan Bertanggung Jawaban soal Tanah Longsor yang Hantam Rumah Warga
Al Hamka menunjuk kondisi bagian rumahnya yang hancur setelah dihantam tanah longosor di Perumahan Mutiara Puri Harmoni, Blok I, RT 07 RW 14, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (1/1/2025). -Zakky Adnan-
TANGERANGEKSPRES.ID - Bencana tanah longsor di Perumahan Mutiara Puri Harmoni, Blok I, RT 07 RW 14, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, menghantam rumah warga.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis (26/12/2024), setelah wilayah setempat diguyur hujan lebat. Masih beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Pihak Developer Perumahan Mutiara Puri Harmoni berkomitmen bertanggung jawab memperbaiki kerusakan rumah yang dihantam tanah longsor.
Pengawas Proyek Perumahan Mutiara Puri Harmoni yang akrab disapa Kris mengatakan, akan bertanggung jawab memperbaiki rumah yang rusak akibat terkena tanah longsor turap perumahan.
"Kami juga akan membangun ulang turap yang longsor," kata Kris, saat ditemui Tangerang Ekspres, Kamis (2/1/2024).
Menurut Kris, akan menuntaskan perbaikan rumah dalam waktu 2 sampai 4 pekan ke depan. Bahkan menurutnya lagi, sudah menyediakan bahan bangunan untuk perbaikan rumah dan turap.
"Kami akan bikin turap dengan 'ceker ayam' dan 'sloof' turap yang dapat menahan tanah dengan baik," ucapnya.
Disinggung saat soal korban longsor tanah terpaksa mengontrak rumah pasca kejadian, Kris menyampaikan pihak ke-RT-an telah menawarkan rumah kontrakan secara gratis.
"Tapi, kala itu, orang tua korban menolak penawaran tersebut," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Korban terdampak tanah longsor Al Hamka, belum mengetahui waktu persis kapan rumahnya yang hancur di bagian dapur dan toilet akan diperbaiki.
"Terutama, turap juga yang harus diperbaiki. Sebab sudah sekali longsor susulan setelah longsor pada Kamis pekan lalu," tuturnya, kepada Tangerang Ekspres, di lokasi, Rabu (1/1/2025).
Karena rumah di bagian belakangnya hancur, menurut Al Hamka, terpaksa dia mengajak istri dan juga 1 anaknya yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak tinggal di rumah kontrakan.
"Jadi, selain bayar angsuran rumah, saya juga perlu bayar uang kontrakan, tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, banyak barang perlengkapan dapur miliknya yang rusak akibat tertimpa puing dinding, turap dan tanah longsor.
Sumber: