Program Sehati Salah Satu Pembelajaran Siswa

Program Sehati Salah Satu Pembelajaran Siswa

TOGA: Siswa SMPN 1 Sukadiri melalukan pe­rawatan Toga di halaman sekolah dalam rang­ka menjalankan program Sehati.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SUKADIRI — SMPN 1 Sukadiri melalukan memiliki program Sekolah Keanekaragaman Hayati (Sehati). Program ini fokus pada edukasi lingkungan hidup melalui peman­faatan tanaman obat keluarga (Toga) dan keanekaragaman hayati lainnya. 

Melalui program ini, siswa diajarkan me­lakukan peremajaan tanaman obat keluarga yang ada di belakang halaman sekolah. Pere­majaan tersebut, dilakukan agar tanaman obat keluarga (Toga) tersebut bisa terus tumbuh dan tidak ada tanaman parasit yang tumbuh di sekitar tanaman induk.  Toga sendiri bisa untuk pembelajaran siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Kepala SMPN 1 Sukadiri Dede Saepudin mengatakan, SMPN 1 Sukadiri sudah memiliki Toga sejak lama. Namun butuh perawatan khusus agar toga tetap hidup dan hasilnya bisa digunakan untuk kesehatan tubuh. Selain itu, Toga bisa juga bahan praktik siswa.

”Toga ini harus di rawat secara khusus. Kalau tidak akan mati karena tidak sama dengan tumbuhan lainnya. Apalagi, hasil toga bisa digunakan untuk kebutuhan kese­hatan tubuh. Jadi banyak sekali manfaat­nya,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (23/10).

Dede menambahkan, dalam program Se­hati tersebut, siswa terlibat dalam proses penanaman, perawatan dan juga proses lainnya. Hal tersebut, sebagai pembelajaran siswa mengenai Toga.

”Pembelajaran siswa dalam Toga sangat banyak, mereka mengetahui apa saja jenisnya. Bahkan, mereka bisa temui di rumah Meraka yang sering digunakan oleh orang tuanya untuk memasak,”paparnya.

Ia menjelaskan, dengan perawatan yang dilakukan oleh siswa, nantinya siswa bisa melakukan perawatan dan juga bisa melak­sanakan program Toga di rumah. Sehingga, program Sehati bisa tepat sasaran dan juga bisa membuat siswa paham akan program Sehati.

”Minimal, para siswa biasa tahu apakah jenis toga dalam belajar dan juga mereka bisa gunakan di rumah. Tanpa obat dokter, toga bisa digunakan,” tutupnya.(ran)

Sumber: