Membongkar Motif Said Didu Angkat Isu PSN - PIK 2, Muannas Alaidid: Atas Nama Rakyat atau Syahwat?
Kolase foto Konsultan Hukum PIK 2 Muannas Alaidid dan lahan Said Didu.-Zakky Adnan-
"Kalau ada investor tentu harus dilindungi dari 'tangan-tangan jahil'. cari investor itu susah bukan main. Kalau mereka kabur, ujungnya masyarakat setempat yang dirugikan," katanya.
"Kemudian hilangnya potensi perekonomian, hilang lapangan pekerjaan, dan pendapatan daerah melalui pajak baik di pusat dan daerah yang bisa dimanfaatkan juga dari kunjungan wisata, Apalagi PSN - PIK 2 tidak ada anggaran negara sama sekali," ungkapnya.
Muannas Alaidid menambahkan, PIK merupakan penyumbang ekonomi terbesar khususnya masyarakat di sepanjang pantai utara yang menggantungkan hidupnya. Ia berharap, jangan sampai dirusak oleh kepentingan pribadi Said Didu dan kelompoknya.
"APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Tangerang pun melaporkan Said Didu sebab hasutan. Karena hal itu bisa berdampak investasi batal yang dapat memengaruhi kesejahteraan masyarakat khususnya yang menggantungkan hidupnya di sepanjang Pantura Banten," tandasnya. (*)
Sumber: