Desa Patrasana Gelar Kerja Bakti Rutin sebagai Wujud Kepedulian Warga Terhadap Lingkungan

Desa Patrasana Gelar Kerja Bakti Rutin sebagai Wujud Kepedulian Warga Terhadap Lingkungan

Warga bersama staf Desa Patrasana, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, melaksanakan kegiatan kerja bakti rutin, kemarin.-Dokumentasi Pemerintah Desa Patrasana untuk Tangerang Ekspres-

TANGERANGEKSPRES.ID - Warga bersama staf Desa Patrasana, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, melaksanakan kegiatan kerja bakti rutin, kemarin.

Kegiatan bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, terutama halaman Balai Desa yang merupakan pintu gerbang Kecamatan Kresek.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar warga.

Kepala Desa Patrasana M Sobri menjelaskan, beberapa alasan mengapa kerja bakti rutin penting digalakkan oleh pemerintah desa di lingkungan masyarakat.

"Pertama, kerja bakti rutin sebagai upaya membantu menjaga kebersihan lingkungan dari sampah dan kotoran yang dapat menimbulkan penyakit. Dengan lingkungan yang bersih, risiko terkena penyakit seperti demam berdarah, diare, dan infeksi saluran pernapasan dapat diminimalisir," jelasnya.

Kedua, lanjutnya, kegiatan ini memberikan kesempatan bagi warga untuk saling berinteraksi dan bekerja sama. Hal ini dapat mempererat hubungan antar warga, meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas, serta membangun hubungan yang lebih harmonis dan peduli antar warga dengan pemerintah desa.

Ketiga, dengan terlibat dalam kerja bakti, warga diajarkan untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kegiatan ini juga dapat menjadi contoh positif bagi anak-anak dan generasi muda untuk lebih mencintai dan merawat lingkungan.

Keempat, ketika warga turut serta dalam merawat lingkungan, mereka akan merasa lebih memiliki dan bertanggung jawab. Rasa memiliki ini penting untuk memastikan lingkungan tetap terjaga dan terlindungi dari tindakan yang ingin merusak.

Kelima, dengan kerja bakti dapat dijadikan sebagai sarana untuk edukasi lingkungan. Warga dapat saling berbagi pengetahuan mengenai cara pengelolaan sampah yang baik, pemanfaatan limbah organik dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungannya.

"Oleh karena itu, semangat gotong-royong seperti ini harus terus dijaga. Selain bermanfaat untuk kebersihan lingkungan, kerja bakti juga menjadi ajang untuk saling mengenal lebih dekat antar tetangga," ujarnya.

Dengan demikian, lanjutnya lagi, kerja bakti rutin bukan hanya sekadar kegiatan membersihkan lingkungan, tetapi juga memiliki nilai-nilai sosial dan edukatif yang penting bagi masyarakat. Selanjutnya melalui kegiatan kerja bakti, warga tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

"Mari kita terus lestarikan semangat gotong-royong sesuai dengan jargon kita, Patrasana Maju Desanya, Bahagia Warganya," imbuhnya. (*)

Sumber: