Muncul Keresahan Masyarakat, Buntut Ayah dan Anak Tewas Terlindas Truk di Jalan Raya Pakuhaji

Muncul Keresahan Masyarakat, Buntut Ayah dan Anak Tewas Terlindas Truk di Jalan Raya Pakuhaji

Ilman Sadewa (31) dan Arjuna Ghuanteng, ayah dan anak terlindas truk pasir hingga tewas, di Jalan Raya Pakuhaji, Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (24/8/2024), sekitar pukul 07.40 WIB. -Foto: Tangkapan layar video kiriman warg--

Sementara, Ketua Umum Paseba Tangerang Utara juga sebagai Praktisi Hukum Imam Fachrudin, telah menyampaikan pernyataan melalui Tangerang Ekspres soal kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Pakuhaji dengan judul, "Praktisi Hukum sebut Kesepakatan Damai Tidak Menggugurkan Perkara Kecelakaan Lalu Lintas," yang tayang Sabtu (7/9/2024).

 

Di tempat lain, salah seorang masyarakat Desa Kayu Agung Samsuri memohon kepada Kepolisian melanjutkan proses hukum pidana terkait perkara kecelakaan di Jalan Raya Pakuhaji, Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.

 

"Saya selaku warga (Desa) Kayu Agung, orang Kayu Agung, meminta agar dalam kejadian kecelakaan yang di Desa Kayu Agung, depan Gang Kenari, Kepolisian melanjutkan proses pidananya, karena untuk memberi efek jera kepada sopir-sopir yang membawa kendaraan index 22 (golongan 3)," ucapnya, Minggu (8/9/2024).

 

Disinggung Tangerang Ekspres tentang perihal surat permohonan pembebasan penahanan sopir yang ditandatangani oleh beberapa orang selaku warga Kecamatan Pakuhaji. Samsuri merasa heran.

 

"Itu kejadiannya (kecelakaan) di Desa Kayu Agung, kok yang meminta warga Kecamatan Pakuhaji, bahkan ada ketua RT di Pakuhaji. Saya engga tau maksudnya, itu dalamnya apa? Kalau mau minta, tandatangan ke yang ada di wilayah TKP! Apa emang takut ditolak? Apa emang takut engga mau?," imbuhnya. (*)

 

 

Sumber: