3 Hari Terjadi 4 Kasus Kebakaran di Tangerang Selatan

3 Hari Terjadi 4 Kasus Kebakaran di Tangerang Selatan

Di Kota Tangsel dalam 3 hari terjadi 4 kasus kebakaran.-Dok. Damkar Tangsel For Tangerang Ekspres-

TANGERANGEKSPRES.ID - Dalam 3 hari (Jumat - Minggu) terjadi 4 kasus kebakaran di Kota Tangsel. Kebakaran tersebut terjadi di Kecamatan Pondok Aren 2 kasus kebakaran, Serpong 1 kebakaran dan 1 kebakaran di Ciputat Timur.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tangsel Ahmad Dohiri mengatakan, dari Jumat (23/8/2024) hingga Minggu (25/8/2024) sampai pukul 11.00 WIB terjadi 4 kasus kebakaran di wilayahnya.

"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Minggu (25/8/2024).

Dohiri menambahkan, kebakaran pertama terjadi pada Jumat (23/8/2024) sekitar pukul 21.30 WIB di Pesantren Algontori, Pondok Aren. Objek yang terbakar adalah tempat penampungan sampah, mes guru dan peternakan.

"Penyebab kebakaran adalah api dari pembakaran sampah atau tabunan. Untuk menjinakan api kita sempat kesulitan karena titik air jauh dan banyak warga yang melihat," tambahnya.

Dohiri mengaku, kebakaran kedua terjadi pada Sabtu (24/8/2024) sekitar pukul 01.00 WIB di kawasan stasiun Rawa Buntu, Serpong. Objek yang terbakar adalah warung emperan atau pangkalan ojek online (ojol). Penyebab kebakaran adalah korsleting listrik pada colokan listrik.

Kebakaran ketiga terjadi pada Sabtu (24/8/2024) sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Gunung Raya RT 4/11, Cirendeu, Ciputat Timur. Objek yang terbakar adalah lapak penjual bambu

"Penyebab kebakaran ini adalah pembakaran sampah dimana api merambat tertiup angin. Hambatan saat pemadaman adalah kondisi lalin yang macet," tuturnya.

Kasus kebakaran keempat terjadi pada Sabtu (24/8/2024) sekitar pukul 12.00 WIB di Jalan Kakatua, Komplek Pajak Jurang Mangu Timur, Pondok Aren. Objek yang terbakar adalah bangunan rumah tingggal  yang dijadikan home industri digital printing.

Penyebab kebakaran adalah korsleting listrik pada mesin printing. Dalam kebakaran tersebut gedung dan isinya kudes dilalap si jago merah. Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa meskipun 4 orang mengalami kula ringan.

Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp2 miliar. Untuk menjinakan api petugas mengerahkan 10 unit mobil damkar yang berasal dari Damkar Kota Tangsel, Jakarta dan Kota Tangerang.

"Pukul 16.00 WIB api baru benar-benar bisa kuasai setelah mengerahkan 50 personil damkar. Hambatan saat pemadaman ini banyak material yang mudah terbakar seperti tiner, lem dan kardus," tutupnya. (*)

Sumber: