34 UMKM Asal Banten Tampil di KKI x FEKDI, Raih Omset Penjualan Hingga Rp9,73 Miliar

34 UMKM Asal Banten Tampil di KKI x FEKDI, Raih Omset Penjualan Hingga Rp9,73 Miliar

Kepala KPw BI Banten Ameriza M Moesa (kedua sebelah kiri) foto bersama Gubernur BI Perry Warjiyo (tengah) dalam acara KKI x FEKDI di JCC Senayan, Jakarta belum lama ini.-KPW BI BANTEN FOR TANGERANG EKSPRES -


TANGERANGEKSPRES.ID - Sebanyak 34 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Provinsi Banten turut serta dalam event tahunan bergengsi Karya Kreatif indonesia (KKI), yang diselenggarakan bersamaan dengan Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) di JCC Senayan, Jakarta dari tanggal 1 - 4 Agustus 2024.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Banten, Ameriza M Moesa mengatakan, kegiatan itu menghadirkan lebih dari 350 produk UMKM unggulan dari seluruh Indonesia, termasuk para pelaku usaha unggulan Provinsi Banten yang menjadi binaan mitra Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten dengan total sebanyak 34 UMKM, yang berpartisipasi pada showcasing offline maupun online.

"Saat ini KKI telah memasuki pelaksanaan ke-9, sementara FEKDI telah berlangsung sejak tahun 2020," katanya dalam keterangan pers, Senin (5/8).

Ia menyebutkan, 34 UMKM asal Banten itu yakni Karya Heuleut Kanekes, Batik Banten Mukarnas, Ratu Eceng, Saripati Laer, Nikhol, Mitra Mandala, Joice, Duo inang, twearLure, Aramara, Kaywood, Khyang Leather, Bejod Magic Bamboo, Keke Craft, Sanrah Food, Prospero Food, Izzani, Janecho, Bilvie Food, Dapoer Endess, Juwara Prima Food, Heico Food, Merak, Cipta Rasa, Dewi Home Crab, Rumah Tani Lestari, Rhamla Hijab, La Tazha, Onsa Utama, Tawon Banten Coffee, Roka Collection, Dadaman Coffee, Sundanika, Cokelatin Indonesia, dan Dewa Sambi.

Ameriza mengaku, total omset penjualan UMKM Banten pada KKI x FEKDI mencapai Rp9,73 miliar yang terdiri atas Rp9,5 miliar penjualan online dan Rp230,4 juta penjualan offline.

"Bila dibandingkan dengan tahun 2023 total omzet penjualan UMKM tahun ini mengalami peningkatan sebesar 40 persen," jelasnya.

Tak hanya itu melalui fasilitas business matching ekspor maupun dalam negeri yang dilakukan, beberapa UMKM binaan BI Banten sukses membukukan komitmen transaksi Rp200 juta.

"Salah satunya direalisasikan langsung oleh UMKM Cokelatin yang berasal dari Kota Tangerang juga turut berhasil menyepakati Letter of intent (Lol) ekspor bersama buyer Jepang sebesar Rp5O juta untuk jenis produk cokelat bubuk," terangnya.

Capaian ini tidak lain didukung oleh adanya penambahan jumlah UMKM yang lolos kurasi sebesar 20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, serta adanya perubahan peningkatan level UMKM yang diikutsertakan yakni mayoritas masuk kategori UMKM Go Digital dan Go Ekspor.

Selan itu, salah satu UMKM Binaan Bi Banten yaitu UMKM Karya Heuleut Kanekes yang merupakan kategori wastra unggulan Banten juga dinilai  cukup menarik perhatian selama penyelenggaraan event FEKDI x KKI tahun 2024.

"Karya Heuleut Kanekes telah berhasil menampilkan diversifikasi ragam motif tenun Baduy dan teknik pewamaan yang lebih kompleks termasuk mengombinasikan antara kearifan pewarnaan alam dengan kreativitas  motif tenun Baduy yang khas dan semakin modern," ungkapnya.

Adanya transformasi dan inovasi dan sisi proses bisnis dan produk inilah yang membuat UMKM Karya Heuleut Kanekes menjadi primadona yang tidak hanya banyak diburu oleh pengunjung JCC Senayan, melainkan juga diminati oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo  dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti yang kompak mengenakan pakaian bernuansa tenun Baduy pada hari ketiga penyelenggaraan FEKDI x KKI 2024.

Selain itu, kata Ameriza, dari kalangan desainer muda lokal Banten yaitu Meida Puspita Lestari, siswa SMK Negeri 1 Kota Serang, sukses menjadi 1 dari 15 finalis desainer muda terpilih dan lolos kurasi se-nasional untuk tampil pada Pagelaran Fashion show Karya Kreatif Muda (KKM) 2024.

Bahkan dalam sesi closing ceremony juga dihadiri langsung oleh Anggota Gubernur Bank Indonesia Fillianingsih Hendarta, Meida sukses memukau audience dengan koleksi ready to wear bernuansa wastra Tenun Baduy dengan motif Janggawari.

“Alhamdulillah senang dan bangga bisa menjadi delegasi Banten di acara sebesar ini, bener bener dapat banyak ok ilmu dan pengalaman berharga”, ujar Meida yang dikenal sebagai siswa  berprestasi tersebut.

Diketahui, FEKDI x KKKI 2024 sejati nya memiliki peran strategis dan penting sebagai panggung bersama untuk mengakselerasi pengembangan inovasi digitalisasi ekonomi dan keuangan, serta memperkaya inisiatif, tren, dan kreativitas baru demi mendorong UMKM naik kelas yang selaras dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (GBBI dan GBWI). (*)

Sumber: