Anggaran Masih Full, PJ Wali Kota Tangerang akan Kroscek SMP Swasta yang Mundur

Anggaran Masih Full, PJ Wali Kota Tangerang akan Kroscek SMP Swasta yang Mundur

Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin-Abdul Aziz/ Tangerang Ekspres-


TANGERANGEKSKRES.ID - Pemerintah berkewajiban menjalankan pelayanan pendidikan dasar bagi masyarakat. Didasari hal itu Pemkot Tangerang mengambil kebijakan menyelenggarakan program sekolah swasta gratis.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin menyampaikan, adanya SMP swasta yang mundur dari kerjasama penerapan program sekolah swasta gratis, bagi Pemerintah daerah tentu tidak bisa melarangnya, karena itu sifatnya sukarela.

"Karena ingin mandiri, bagi Pemerintah daerah tentu  tidak bisa melarangnya, program sekolah gratis ini memang sifatnya sukarela," ungkap Nurdin saat ditemui, Kamis (27/6).

Namun,  dia akan memastikannya dengan melakukan pengecekan terlebih dahulu. "Karena berdasarkan anggaran itu masih full. Tapi kalau memang mundur berarti anggarannya tidak dicairkan," tukasnya

Meski demikian, kata Nurdin, bagi siswa yang sudah terlanjur sekolah di SMP swasta tersebut akan diupayakan pemberian subsidi  biaya sekolahnya.

Nurdin menjelaskan, adanya penerapan program sekolah swasta gratis itu lantaran kurangnya daya tampung sekolah negeri. Baik pada jenjang SD maupun SMP negeri yang merupakan kewenangan Pemkot Tangerang.

Saat ini daya tampung SMP negeri di Kota Tangerang, lanjut Nurdin, hanya sekitar 10 ribu lebih atau 35 persen dari 30 ribu lebih siswa lulus SD.

Untuk memenuhi daya tampung tersebut, Pemkot Tangerang mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya menerapkan kewajibannya memberikan pelayanan pendidikan dasar kepada masyarakat terutama bagi cakon siswa dari  keluarga kurang mampu yang tidak mendapatkan sekolah negeri.

"Jadi persoalan mendasarnya adalah di daya tampung SMP negeri tidak dapat menampung anak-anak yang ingin masuk di sekolah gratis atau sekolah negeri. Karena saat ini kondisinya kurang, kita membuat kebijakan transisi dengan memberikan sekolah gratis yaitu Pemkot Tangerang  bekerjasama dengan pihak sekolah swasta. Tapi sifatnya sukarela tadi," jelasnya.

Mundurnya pihak SMP swasta dari kerjasama program sekolah swasta gratis disebabkan anggaran beasiswa nonpersonal  (BNP) yang diberikan Pemkot Tangerang dinilai tidak mencukupi untuk menutupi biaya operasional sekolah dan gaji guru.

Terkait hal itu, Nurdin yang merupakan mantan Kepala Pusdatin Kemendagri mengatakan, kedepan dia akan mendorong anggaran penerapan sekolah gratis diberikan langsung kepada siswa dari keluarga tidak mampu.

"Subsidi itu nantinya diberikan langsung ke siswa. Jadi kita hapus sekolah swasta gratis atau kita kurangi sekolah swasta gratis tetapi kita tambah beasiswa personal kepada anak-anak," imbuhnya.

"Kalau sekarang misal untuk satu orang anak itu dapat Rp100 ribu kemudian di kasih ke sekolah gratis Rp1,8 juta di sekolahnya, maka ini akan kita tambah ke anaknya. Sehingga kemampuan untuk sekolah walaupun tidak dengan embel-embel sekolah swasta gratis tetap si anak bisa sekolah gratis," paparnya

Pihaknya juga akan mendiskusikan terlebih dahulu kebijakan  tersebut kepada DPRD Kota Tangerang

"Karena ini terkait dengan anggaran dari Pemerintah daerah. Sementara saat ini kita masih menjalankan apa yang sudah berjalan," kata mantan Pj Bupati Aceh Jaya itu.

"Tentunya kita juga melihat berbagai pilihan kebijakan bagaimana memastikan anak-anak kita tetap bisa sekolah. Karena intinya adalah itu," tandasnya lagi.

Menurutnya, yang sudah dilakukan pembahasan dengan DPRD Kota Tangerang yaitu mengupayakan meningkatkan kapasitas daya tampung sekolah negeri. Pasalnya, ada dua strategi yang menjadi pilihan yaitu penambahan ruang kelas di sekolah negeri yang sudah ada dan menambah sekolah negeri baru.

 "Ini yang sedang diinventarisir oleh Dinas Pendidikan, dimana yang perlu dibangun sekolah negeri baru, dimana yang bisa menambah kapasitas jumlah kelasnya," kata Nurdin.

Dia menambahkan, Pemkot Tangerang berkomitmen dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan mutu pendidikan dan sebagai wujud upaya pemerataan akses pendidikan bagi masyarakatnya.

"Kita upayakan anak-anak di Kota Tangerang dapat sekolah semua," tutupnya.(*)

Sumber: