SMP PGRI Jatiuwung Pungut Biaya

SMP PGRI Jatiuwung Pungut Biaya

SMP PGRI Jatiuwung.-Abdul Aziz-

"Program SMP swasta gratis ini juga kan sama dengan penambahan rombel (rombongan belajar) karena kurangnya daya tampung SMP negeri," tukasnya.

Di lain pihak, Kepala SMP PGRI Jatiuwung, Ahmad Dasuki menyatakan, pihaknya telah memutuskan kerjasama dengan Pemkot Tangerang terkait pelaksanaan program sekolah gratis.

Sebab, anggaran beasiswa nonpersonal (BNP) yang diberikan Pemkot Tangerang hanya sebesar Rp 167 ribu per bulan setiap siswanya.

Pasalnya kalaupun ditambah dengan anggaran dari dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang diberikan pemerintah pusat, untuk operasional dan gaji guru SMP PGRI Jatiuwung tidak mencukupi.

"Awal kerjasama itu Pemkot menganggarkan biaya SPP sebesar Rp150 ribu, sekarang ada kenaikan menjadi Rp167 ribu. Kenaikan itu tidak seberapa. Kalaupun ditambah dengan dana BOS tidak sampai Rp300 ribu. Sedangkan biaya operasional lebih dari Rp300 ribu," ungkap Ahmad Saat dihubungi Tangerang Ekspres, Rabu (26/6/2024).

Dikatakan, pihaknya juga telah menggratiskan biaya lembar kerja siswa yang seharusnya dipungut biaya. "Karena LKS itu kan harus dibayar," ujarnya.

Dia menjelaskan, sebelum ada BNP pun, Pemkot Tangerang memberikan subsidi biaya masuk  sebesar Rp1 juta, itupun tidak seluruh siswa mendapatkan subsidi tersebut, karena Dinas Pendidikan sendiri yang melakukan penyeleksian untuk siswa yang mendapatkan biaya subsidi tersebut.

"Misal sebanyak 300 siswa, nanti kita ajukan siswa dari keluarga tidak mampu. Itu tidak semua direalisasikan. Jadi hanya untuk siswa-siswa tertentu saja," tukasnya.

"Jadi semenjak ada BNP biaya subsidi itu hilang," tandasnya lagi.

Dia menambahkan, setiap ada perubahan aturan, pihaknya selalu menginformasikan  dalam rapat bersama orang tua siswa. "Mungkin orang tua siswa itu gak dapat informasi bahwa sekolah kita sudah tidak lagi kerjasama dengan Pemkot mengenai program sekolah gratis, bisa jadi dia gak ikut rapat," tukasnya.

Dia berharap, orang tua siswa memahami terkait pemutusan kerjasama program sekolah swasta gratis tersebut. "Temen media juga diharapkan dapat menginformasikan ke masyarakat terkait ini," tutupnya. (*)

Sumber: