Gebyar Anak PAUD se-Kota Tangerang, Sachrudin: Gali Potensi dan Kreativitas Anak Bangsa
Penampilan anak usia dini dalam Gebyar Anak PAUD se-Kota Tangerang, Senin (4/2/2024). -Ahmad Syihabudin-
TANGERANGEKSPRES.ID - Sebanyak 3.000 anak usia dini berasal dari 350 sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se- Kota Tangerang mengikuti Gebyar Anak PAUD yang digelar Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kota Tangerang.
Acara digelar di Mall BaleKota, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Senin (4/3/2024). Dihadiri pejabat Dinas Pendidikan Kota Tangerang dan pemerhati PAUD di Kota Tangerang, Sachrudin.
Wawat Trihastuti, Ketua Himpaudi Kota Tangerang mengatakan berbagai perlombaan digelar pada kegiatan tahunan Himpaudi ini. Di antaranya membacakan doa harian, hafalan Alquran, juz ama, menari, senam, mewarnai, dan lomba adzan.
"Diikuti oleh 350 PAUD se-Kota Tangerang, ada kurang lebih sebanyak 3.000 peserta anak. Dilaksanakan dalam 1 hari ini mulai pukul 07.00 hingga pukul 12.00 pembagian hadiah di jam 13.00 WIB," kata Wawat kepada Tangerangekspres.id.
Dengan gebyar ini, kata dia, Himpaudi Kota Tangerang berharap anak-anak tidak kehilangan keceriaan di masa kecilnya. Mereka diasah, tumbuh, dan berkembang dengan bakat dan berbagai kreativitas yang dimiliki sejak dini.
"Apalagi saat ini dunia digital (handphone) sudah sangat menguasai, jangan sampai anak-anak menjadi terpengaruh. Jadi, kita menginginkan anak-anak lebih diperkenalkan pada karakter dan pendidikan agama," ujarnya.
Sementara, usai menyaksikan penampilan anak dalam berbagai lomba, Sachrudin menyampaikan ungkapan luar biasa dengan Gebyar PAUD se-Kota Tangerang ini.
"Sungguh luar biasa, karena ini adalah salah satu cara untuk melatih anak-anak bangsa sejak usia dini," ujar Sachrudin.
Anak usia dini diajarkan untuk menumbuhkembangkan potensi dan kreativitasnya. Menurut dia, pendidikan itu tentang etika dan moralitas, dan itu harus ditanamkan sedini mungkin.
"Dokter atau profesor pun tidak langsung mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. profesor, doktor sekalipun belajar mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, baru perguruan tinggi. Jadi bukan hanya pintar tapi memiliki moralitas dan etika," kata Mantan Wakil Wali Kota Tangerang dua periode ini.
Maka, sebagai pemerhati PAUD di Kota Tangerang, dirinya sangat mendukung segala upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia di Kota Tangerang khususnya pada dunia pendidikan.
"PAUD Ini adalah mitra pemerintah, maka harus ada sinergitas dan kolaborasi agar tumbuh kembang anak terus dijaga dan dibentuk menuju jenjang pendidikan lebih tinggi. Hingga anak menjadi sumber daya manusia yang membanggakan bagi bangsa dan negara, khususnya nama Kota Tangerang," katanya. (*)
Sumber: