Viral di Media Sosial Aksi Perundungan Siswi SMA di Ciputat

Viral di Media Sosial Aksi Perundungan Siswi SMA di Ciputat

Aksi perundungan terjadi di kawasan Pondok Ranji, Ciputat Timur. Tangkapan Layar Video Perundungan.-Tri Budi/TangerangEkspres.id-

TANGERANGEKSPRES.ID - Aksi perundungan atau bullying di kawasan Pondok Ranji, Ciputat Timur. Aksi perundungan tersebut dialami oleh siswa SMA dan sempat viral di media sosial (Medsos) Instagam (IG).

Namun, setelah viral kini video tersebut telah dihapus oleh pengunggahnya. Dalam unggahan video tampak siswi SMA tersebut menggunakan seragam pramuka. Siswa tersebut awalnya saling berhadapan, dimana seorang perempuan mengguakan baju berwarna biru dongker dan celana jin warna hitam.

Namun, tidak terdengar jelas apa yang dibicarakan oleh dua siswa tersebut dan tidak lama siswi tersebut dipukul dibagian dada kiri oleh perempuan yang menggunakan baju warna biru dongker. Siswa tersebut didorong asampai terjatuh ketempat sampah.

Terkait viralnya video tersebut, Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Krisna Hasiholan mengatakan, begitu mendapat laporan dan viralnya video perundungan tersebut pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Tak lama, korban yang mebjadi perundungan itu melapor ke Polsek Ciputat Timur.

"Laporan dari koban perundungan ini terjadi pada Rabu (10/1/2024) siang," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (13/1/2024).

Krisna menambahkan, pihaknya memastikan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh siswi yang dipukul seperti yang terjadi pada video yang beredar. Perempuan yang dipukul tersebut merupakan siswi SMAN 4 Pondok Ranji, Ciputat Timur.

Krisna mengaku, hasil visum memperlihatkan adanya kekerasan yang diduga dilakukan oleh alumni sekolah tempat korban mengenyam pendidikan “Ada beberapa luka pada tubuh korban akibat pukulan benda tumpul," tambahnya.

Menurutnya, saat ini pihaknya masih mepakukan penyelidikan terhadap perundungan tersebut. Pihaknya juga akan memanggil saksi yang melihat aksi perundungan tersebut.

Namun, berdasarkan keterangan korban saat melapor, dimana terduga pelaku melakukan aksi perundungan secara sendirian. "Tapi, peran rekan pelaku yang ada di lokasi saat itu masih dalam tahap penyelidikan kita," tutupnya. (*)

 

 

 

Sumber: