P2WKSS, Dorong IRT Lebih Kreatif

P2WKSS, Dorong IRT Lebih Kreatif

PAMULANG-Program Pemberdayaan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) salah satunya dijalankan di Kecamatan Pamulang. Kegiatan ini, dilakukan dalam rangka memberdayakan warga. Untuk saat ini, fokusnya adalah mendorong ibu rumah tangg lebih kreatif. Untuk mendapatkan hasil maksimal, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Kota Tangsel, menggelar pembinaan keterampilan, Senin (31/7). Acara ini diikuti sekitar 80 ibu-ibu Kasi Kualitas Hidup Perempuan pada DPMP3AKB Kota Tangsel Mercy Apriyanti mengatakan, kegiatan itu untuk memberdayakan perempuan di bidang ekonomi. “Kita fokus dalam mengembangkan industri rumahan melalui pemberdayaan perempuan dalam sistem ekonomi rumah tangga,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (31/7). Mercy menambahkan, dalam kegiatan pemberdayaan usaha rumahan, untuk meningkatkan produktivitas keluarga. Industri rumahan menjadi perhatian DPMP3AKB karena, merupakan kelompok usaha yang belum termasuk dalam pembinaan siapapun. Ini lantaran sasaran dan target kebijakan industri rumahan yang tergolong masih di bawah usaha mikro. Berdasarkan data DPMP3AKB, ada 150 usaha rumahan yang telah dibantu dalam hal pelatihan usaha. Lokasinya tersebar di lima kecamatan di Kota Tangsel yang menjadi binaan P2WKSS. “Rata-rata sebagian besar binaan itu bergerak dibidang makanan dan aksesoris, pakaian dan lainnya,” tambahnya. Mercy menjelaskan, kegiatan yang dilakukan di Kecamatan Pamulang berasal dari P2WKSS dari kelurahan Pamulang Barat, Pamulang Timur, Pondok Cabe Ilir, Kedaung dan Rempoa, Ciputat Timur. Di Pamulang binaan P2WKSS rata-rata memiliki usaha rumahan yang bergerak dibidang makanan. Mulai dari usaha katering, makanan kecil namun, belum memiliki merek dan terkendala pemasaran. Dinas akan berusaha dan membantu dalam meningkatkan mutu produk rumahan sampai pemasaran. Mercy mencontohkan, produk rumahan binaan P2WKSS akan dibatu pemasarannya pada acara yang dibuat pemkot/pemkab di luar Kota Tangsel. “Kita bisa bantu menyediakan stand, tiket akomodasi dan lainnya,” jelasnya. Ibu-ibu binaan P2WKSS saat ini hanya memproduksi hasil rumahan jika ada pesanan saja dan tidak memiliki standarisasi. Ini harus diubah dan jika sudah memiliki merek, maka ketersediaan produk dan kualitas harus bisa dijaga. Peserta diharapkan percaya diri dengan produk yang dibuat. Sehingga bisa dijual dan menghasilkan. “Tujuan utama P2WKSS adalah untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan meningkatkan pembangunan di wilayah binaan,” tuturnya. Peserta P2WKSS dari Kelurahan Pondok Cabe Ilir Ria mengatakan, menyambut baik acara tersebut. Ia selama tiga bulan ini membuat coklat warna warni dengan beragam tulisan huruf. “Satu hari saya bisa buat 20 toples coklat dan saya jual secara online,” katanya. Ria menambahkan, dengan mengikuti kegiatan ini ia mengaku banyak mendapat pembelajaran. Mulai dari cara memasarkan, membuat produk menarik dan lainnya. “Yang pasti kemasannya juga harus menarik,” tuturnya. (bud)

Sumber: