Cetak Tenaga Sanitasi Handal, Kampung Sanitasi Dilaunching

Cetak Tenaga Sanitasi Handal, Kampung Sanitasi Dilaunching

TANGERANG EKSPRES - Prototipe Kampung Sanitasi di Kampung Sanitasi di Jalan Swadaya No.1A RT.3/3 Rawa Mekar Jaya, Serpong dilaunching. Launching dilakukan oleh Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan, Arianti Anaya dan disaksikan Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan. Kampung Sanitasi merupakan usaha swasta yang mendapat binaan dari himpunan ahli kesehatan lingkungan hidup (Hakli) yang berada di Serpong. Kampung Sanitasi tersebut memberikan kesempatan kepada masyarakat dan dunia pendidikan yang berminat untuk mendatangi Kampung Sanitasi untuk belajar. Ketua PP Hakli Arif Sumantri mengatakan, kesehatan lingkungan merupakan penyumbang bagi wahana pendidikan dan pelatihan bagi kompetensi tenaga kompetensi lingkungan. "Kompetensi tenaga kompetensi lingkungan ini adalah tanggung jawab dari organisasi Hakli," ujarnya, Kamis, 12 Januari 2023. Arif mengaku, saat saat ini ada 32 persen masyarakat yang bekerja sesuai tupoksi atau jurusannya, 58 persen yang bekerja tidak sesuai tupoksinya, dan selebihnya mereka bekerja ditempat lain. "Salah satu tugas tenaga sanitasi lingkungan adalah dalam hal pengurangan penyakit TBC," tambahnya. Menurut dia, kesehatan lingkungan merupakan wahana pendidikan pelatihan bagi lembaga pendidikan dan pelatihan Hakli untuk bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. "Yakni bagaimana memberikan kepada tenaga sanitasi lingkungan terampil dalam menyelenggaran kesehatan lingkungan," tutupnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengucapkan terimakasih kepada Hakli pusat yang sudah menjadikan Kota Tangsel menjadi salah satu prototype kampung sanitasi. "Prototype kampung sanitasi ini sebagai salah satu upaya menjaga, merawat dan meningkatkan kompetensi profesi tenaga sanitasi lingkungan, sekaligus sebagai wahana pendidikan dan pelatihan untuk penguatan kompetensi," ujarnya. Pilar berharap, dengan diresmikannya prototype kampung sanitasi tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat Kota Tangsel pada umumnya. Dalam mendorong meningkatkan derajat kesehatan, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, pihaknya mendorong Kelurahan Rawa Mekar Jaya menjadi kelurahan yang bebas buang air besar sembarangan dalam mewujudkan kelurahan sehat dan mendukung terciptanya Kota Tangsel sebagai kota sehat. "Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung tercapainya open defecation free (ODF) Kota Tangsel 2023 dan bermanfaat juga bagi tenaga sanitasi dalam mengembangkan profesional penyelenggaraan kesehatan lingkungan," tutupnya. Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan, Arianti Anaya mengatakan, berdasarkan riset pada 2021 masih ada 24,4 persen anak yang stunting. "Mudah-mudahan target Presiden pada 2024 angka stunting bisa turun menjadi 14 persen bisa tercapai," ujarnya. Anaya menambahkan, untuk percepatan tersebut, pihaknya bersama masyarakat harus melakukan penurunan dari hulu sampai hilir secara komprehensif. Kebersihan lingkungan menjadi hal penting yang harus dijaga, karena kalau tidak dijaga dapat menyebabkan anak jadi stunting, jadi diare, typus dan lainnya. "Tentu saja nantinya berpengaruh terhadap gizinya," jelasnya. Wanita berkerudung ini berharap semua masyarakat bisa mengakses berbagai upaya sanitasi lingkungan, sehingga sejak dari hulu sudah bagus kesehatan lingkungannya. Sanitasi dasar itu adalah bagaimana rakyat bisa mengakses air bersih. "Di Indonesia baru 80 persen masyarakat yang bisa mengakses air bersih. Yang paling tinggi Yogjakarta dengan 97,12 persen masyarakat yang mendapatkan akses sanitasi yang layak. Saya tidak tahu Tangsel bagaimana dan dan mudah-mudahan bisa mengalahkan Yogja," jelasnya. "Lingkungan punya andil yang besar terhadap status kesehatan dan disusul perilaku," tutupnya. (bud) Editor: Sutanto Ibnu Omo

Sumber: