‘Itu Salah Satu Taktik Penyidikan’
![‘Itu Salah Satu Taktik Penyidikan’](https://tangerangekspres.disway.id/uploads/2017/Pembacok-Hermansyah.jpeg)
Sebuah foto pengeroyok sekaligus pembacok Hermansyah dengan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan diperiksa di ruangan dengan jamuan makanan beredar di media sosial. Dalam foto itu juga ada Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo dan Kapolres Depok Kombes Herry Heryawan. Kedua tersangka, Lauren Paliyama (31) dan Edwin Hitipeuw (37), tangan terikat kabel tis. Polri menyatakan isi foto Kapolda Metro Irjen M Iriawan dengan dua tersangka pembacok Hermansyah--yang diviralkan dan dibumbui kata 'pantaskah?'--merupakan hal yang lumrah. "Pak Kapolda makan dengan tersangka dalam rangka pendekatan. Mungkin dia akan lebih bisa mengungkapkan sesuatu yang lain dari sisi humanisnya yang akan kita angkat. Jadi nggak ada masalah," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto ketika ditanya wartawan mengenai foto tersebut seperti dikutip detik.com. Dalam foto tersebut, Iriawan duduk bersama Kapolres Depok Kombes Herry Heryawan, beberapa perwira, dan dua tersangka. Mereka terlihat berbincang meja yang sama. Di atas meja tersebut terdapat minuman dan makanan. Namun kedua tangan tersangka terikat tali. Lebih lanjut, Setyo menjamin tidak ada perlakukan khusus terhadap dua pelaku bernama Laurens Paliyama dan Edwin Hitipeuw itu. Hal itu biasa dilakukan oleh pihak kepolisian. "Tidaklah. Semuanya kita lakukan sama. Kadang polisi harus memancing dulu, kita ajak makan dulu, supaya lebih terbuka," kata Setyo. Polisi ingin melakukan pendekatan kepada pelaku dengan cara humanis. Hal tersebut salah satu cara penyidikan. "Itu salah satu teknik dan taktik penyidikan. Jadi tidak ada masalah, mau ajak makan, ajak minum, untuk membuat terang penyelidikan dan penyidikan. Untuk membuat terang perkara," ucap Setyo. "Polri dari sisi humanis yang pertama adalah asas praduga tidak bersalah. Walau dia sudah mengaku, masih dalam proses kepolisian dianggap belum bersalah," lanjutnya. Sebagian warganet menganggap hal itu tidak wajar, mengingat kedua pelaku merupakan pelaku kejahatan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, atasannya itu ingin memeriksa langsung para pelaku di kantornya. Hal ini, menurut dia masih dalam batas kewajaran. Ia menjelaskan, Kapolda tidak makan bareng dengan tersangka. Melainkan sedang menginterograsi pelaku. "Itu interogasi oleh Pak Kapolda. Hal yang wajar sebagai atasan penyidik," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (12/7). Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo menganggap hal itu wajar dilakukan. Andry mengaku saat itu kedua pelaku baru ditangkap sehingga ia melaporkan peristiwa penangkapan itu. "Itu hal wajar saja, Kapolda biar tahu ini loh pelakunya. Jadi ini hasil kerja dari anak buahnya," kata dia saat dihubungi. Andry mengaku kecewa atas klaim pihak tak bertanggung jawab mengenai penyebaran foto itu. Dia memastikan akan mengusut penyebarnya. "Kami akan usut itu siapa yang sebar dan fitnah itu. Kami (akan) buat laporan," pungkas dia. Polisi berhasil menangkap dua pelaku pembacokan terhadap Hermansyah, seorang ahli IT berasal Institut Teknologi Bandung (ITB). Sementara dua lainnya masih buron dan pengejaran polisi. Kedua pelaku yang berhasil dibekuk diidentifikasi bernama Lauren Paliyama (31) dan Edwin Hitipeuw (37). Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan kepada JawaPos.com mengatakan, kedua pelaku tersebut dalam pemeriksaan penyidik. "Edwin ini, dia sebagai debt collector, dia sopir mobil Yaris dan bersenggolan dengan mobil korban," kata Iriawan kepada JawaPos.com, Rabu (12/7). Ketika itu, korban dipukul pertama kali oleh Edwin. Lantas rekan pelaku yakni Lauren Paliyama yang juga sama-sama debt collector melihat hal itu. Karena rekannya bertengkar, dia lantas ikut juga. "Peran (Lauren) melakukan penikaman menggunakan pisau dapur," kata dia. Dari hasil pemeriksaan kata Iriawan, memang ada dua pelaku lagi yang masih buron. Kemudian barang bukti pisau dibuang di dekat lokasi yakni di Tol Jagorawi, Jakarta Timur. "Barang bukti pisau dibuang di dekat lokasi, untuk mobil dibawa pelaku ke Bandung," tambahnya. (jpnn)
Sumber: