Operasikan Angkot Si Benteng, Pemkot Tak Punya Anggaran

Operasikan Angkot Si Benteng, Pemkot Tak Punya Anggaran

TANGERANG - Angkot si Benteng saat ini masih belum beroperasi. Untuk mengoperasikannya perlu anggaran. Saat ini anggarannya dialihkan sementara untuk penanganan virus corona. Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, angkot si Benteng di Terminal Poris Pelawad bukan mangkrak. Melainkan anggaran operasionalnya dialihkan untuk penangan virus corona. Tetapi, jika sudah kembali normal angkot si Bentang bisa beroperasi dan melayani masyarakat Kota Tangerang. "Jadi bukan mangkrak ya, melainkan kondisi anggarannya saat ini dialihkan untuk penanganan virus corona. Jika kembali normal, kemungkinan bisa beroperasi dan bisa dirasakan masyarakat yang ingin menaiki BRT karena lokasi rumahnya yang jauh dari jalur BRT,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres di Puspemkot Tangerang, Senin (20/7). Arief menambahkan, angkot si Benteng ini dirancang untuk mengurangi kepadatan kendaraan pribadi di Kota Tangerang. Bahkan masyarakat yang menaikinya akan merasa aman dan nyaman, karena sudah didesain senyaman mungkin untuk masyarakat yang menumpangi. "Intinya adanya si Benteng ini untuk mempermudah masyarakat yang ingin menaiki BRT, bahkan si Benteng ini juga nantinya akan hadir di lokasi yang wilayahnya jauh dari jalur besar atau jalur BRT. Seperti Priuk, Jatiuwung dan juga Cibodas, jalur tersebut akan dimasukan angkot si benteng ini,"paparnya. Sementara itu, Kadishub Kota Tangerang Wahyudi Iskandar menjelaskan, belum berjalannya si bentang bukan karena faktor lain, melainkan sampai saat ini anggaran operasionalnya dialihkan sementara untuk penanganan virus corona dan akan bisa beroperasi lagi setelah kondisinya membaik. "Kita tidak bisa maksakan mengoperasikan si benteng, dengan kondisi seperti ini ditunda sementara sampai kondisi membaik. Kita juga tidak menginginkan adanya virus corona di Kota Tangerang, ini diluar dari semua perencanaan kita. Tetapi untuk teknisnya sudah kami siapkan, tinggal beroparasi saja,"ungkapnya. Ia menturukan, ada bebebrapa keuntungan yang didapat jika si benteng tersebut beroperasi, salah satunya dari segi perekonomian. Para sopir angkot yang nantinya akan digantikan oleh si benteng. Selanjutnya mengenai jalur yang akan dilewati, akan ramai dan si benteng akan melintas di jalan yang sepi tanpa ada jalur angkot. "Untuk sopir nantinya akan digaji, mereka tidak perlu memikirkan setoran dan juga kendala lainnya," tutupnya. (ran)

Sumber: