APBD-P Mulai Dibahas Pertengahan Juli

APBD-P Mulai Dibahas Pertengahan Juli

CIPUTAT-Pemkot Tangsel menargetkan bisa membahas APBD Perubahan 2020 pertengahan Juli ini. Saat ini, tengah disiapkan dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Penetapan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan 2020. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangsel Warman Syanudin mengatakan, sesuai rencana pengajuan KUA-PPAS akan disampaikan pertengahan Juli ini. "Mungkin pembahasannya nanti sampai Agustus," kata Warman, kemarin. Dalam pembahasan APBD Perubahan 2020 ini, Pemkot Tangsel akan memasukan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 2019 sesuai hasil Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). "Kan kita ada SILPA, nanti kesepakatannya mau dipakai ke mana," katanya. Selain itu, APBD Perubahan juga akan membahas hasil penyesuaian anggaran yang dilakukan berkaitan dengan pandemi covid-19. Kebijakan penyesuaian anggaran ini diketahui telah memangkas sejumlah program sehingga banyak kegiatan tak jadi dilakukan di semester awal 2020 ini. "Hasil penyesuaian anggaran kan, ada yang berkurang. Nnati dibahas bagaimana selanjutnya, dengan melihat rencana pendapatan ke depan. Baru dilakukan penyesuaian apa saja belanjanya," jelas mantan Kepala Dinkop dan UKM Kota Tangsel ini. Penyesuaian itu intinya akan memaksimalkan rencana pendapatan sehingga sesuai dengan terget belanjanya. Dalam pembahasan itu akan Dilihat proyeksi sampai dengan Desember mendatang. "Bisa jadi (APBD Perubahan nilainya sama dengan APBD murni, red), tapi semua menyesuaiakan dengan rencana pendapatan tadi. Nanti dilihat di proyeksi seperti apa," ucapnya. Diketahui, APBD tahun 2020 Kota Tangsel ditetapkan sebesar Rp4 triliun rupiah. Dari jumlah itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditarget berhasil mencapai Rp2 triliun. Sampai triwulan pertama, pencapaian target pendapatan dan belanja sudah sesuai. Dalam hal ini, sudah mencapai sekitar 30 persen. Namun, untuk triwulan kedua, belum bisa terlihat mengingat saat ini masih awal Juli. "Realisasi pendapatan semester satu masih berproses, kan baru Juli pertengahan. Kalau triwulan pertama, sudah sesuai dengan rencana pendapatan dan belanja sama. Tapi, untuk triwulan kedua nanti akan berbeda karena sudah masuk pandemi covid-19," jelas Warman. (esa)

Sumber: