Kadindik Tolak Permintaan Komisi II

Kadindik Tolak Permintaan Komisi II

TANGERANG - Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Saiful Milah meminta Dinas Pendidikan (Dindik) mengubah sistem PPDB tingkat SMP. Pasalnya, banyak siswa yang tidak terakomodir dalam sistem zonasi saat proses PPDB online. Namun, permintaan tersebut ditolak Masyati Yuli, selaku Kepala Dindik. Menurut Masyati, calon siswa yang tidak masuk ke SMP negeri melalui sistem zonasi itu sudah diatur dalam sistem dan tidak bisa dilakukan perubahan. "Kami tidak bisa mengubah, karena itu sudah diatur sistem. Jika calon siswa tidak masuk menggunakan sistem zonasi, kemungkinan calon siswa tersebut kalah dengan calon siswa lainnya. Kami menjalankan PPDB sesuai dengan aturan dan tidak bisa dilakukan perubahan," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon selular. Saiful mengutarakan, dari tahun ke tahun banyak calon siswa yang daftar melalui sistem zonasi tetapi tidak tertampung. Padahal mereka sudah sesuai dengan persyaratan. "Desakan ini karena banyak calon siswa yang mendaftar melalui sistem zonasi mereka tidak masuk. Akhirnya calon siswa mendaftar ke sekolah swasta dan itu menambah beban orangtua karena akan ada persyaratan yang menggunakan uang di awal,"ujarnya, Rabu (24/6). Saiful menambahkan, di tengah pandemi virus corona ini ekonomi masyarakat sangat terdampak. Apalagi ada orangtua calon siswa yang berhenti bekerja karena memang perusahaan sudah tidak beroperasi lagi. "Maka itu, kami meminta untuk Dindik Kota Tangerang bisa memperjuangkan dan memprioritaskan calon siswa yang masuk dalam sistem zonasi. Jangan sampai orang luar bukan dalam zonasi justru masuk, yang memang benar masuk zonasi malah tidak bisa masuk ke sekolah yang dituju,"paparnya. Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu Dindik Kota Tangerang sudah dipanggil untuk menjelaskan permasalahan tersebut. Namun, dalam pemanggilan tersebut mereka tidak bisa menjelaskan dengan baik. "Mudah-mudahan Pemkot Tangerang melalui Dinas Pendidikan bisa memprioritaskan calon siswa yang menggunakan sistem zonasi. Kasihan orangtua jika harus mendaftar ke sekolah swasta karena pastinya akan mengeluarkan biaya lagi,"ungkapnya.(ran)

Sumber: