Satu Karyawan Positif Covid, Pabrik Sepatu Tetap Beroperasi

Satu Karyawan Positif Covid,  Pabrik Sepatu Tetap Beroperasi

TIGARAKSA-Buruh pabrik di Kabupaten Tangerang kembali terkonfirmasi positif Covid-19. Kali ini satu orang karyawan di PT Adis Dimension, Balaraja. Pria berinisial AS (30) dideteksi terkena Corona dari hasil uji rapid test di Perumahan Villa Balaraja. Namun, hingga Kamis (17/6), perusahaan yang memproduksi sepatu itu masih beroperasi. Manager Human Right Development (HRD) PT Adis Dimension Rini mengatakan, bagian produksi tempat AS bekerja sudah diliburkan aktivitasnya selama 14 hari sesuai peraturan. Ketika ditanyai mengapa tidak menyetop aktivitas pabrik secara keseluruhan, ia menegaskan, hasil swab kedua terhadap AS dinyatakan negatif sebagai acuan untuk kembali berproduksi. "Sekarang anaknya sudah pulang ke rumah karena hasilnya negatif. Sudah dirawat di Griya Anabatics Tangerang dan diantarkan oleh puskesmas. Hasil tes kedua kan negatif. Kita sudah hentikan aktivitas kerja di bagian yang bersangkutan bekerja. Kita sudah tes 1.000 karyawan lebih. Hasilnya nonreaktif," jelasnya singkat melalui sambungan seluler kepada Tangerang Ekspres, Kamis (17/6). Perlu diketahui, satu karyawan PT Adis Dimension berjenis kelamin laki-laki berumur 30 tahun diketahui terinfeksi Corona dari hasil rapid test yang dilakukan Puskesmas Balaraja di Perumahan Villa Balaraja pada 6 Juni lalu. Hasil rapid test, AS dinyatakan reaktif yang kemudian dilakukan swab tes dengan hasil positif Covid-19. Kepala Bidang Pengendalian Pesebaran Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi mengatakan, belum bisa memastikan kasus di PT Adis tertular dari mana. Walaupun, tempat tinggal AS satu blok di Villa Balaraja dengan karyawan kasus PT PEMI. Ia memaparkan, sudah ada laporan mengenai rapid test di PT Adis dengan hasil non-reaktif dari 900 sampel yang diuji. "Kalau keterkaitan dengan kasus lama kita tidak tahu. Namun, tinggalnya masih satu blok dengan kasus yang lama. Kita belum pastikan itu masuk kluster PT PEMI atau baru. Karyawan sudah di rapid test laporan ke saya pada Rabu (16/6) kemarin. Jumlahnya 900 orang ternyata non-reaktif," ungkapnya. "Hanya saya minta sepuluh hari kemudian di tes lagi. Sudah diliburkan semua karyawan di bagian yang bersangkutan bekerja selama 14 hari ke depan," katanya saat dimintai keterangan. Ia memaparkan, pasien terkonfirmasi positif dari hasil swab pertama. Kemudian negatif pada hasil swab kedua menunjukan adanya perbaikan imunitas. Hanya saja, belum bisa dikategorikan sembuh. "Hasil swab kedua negatif yang pertama positif. Sudah kita pulangkan dan tinggal menunggu hasil swab ketiga. Ini sudah ada perbaikan imun. Namun tidak dinyatakan sembuh menunggu hasil swab negatif dua kali berturut-turut dahulu," paparnya. Hendra menjelaskan, saudara AS awal diambil sampel swab pada Senin (8/6) setelah rapid tes reaktif di Sabtu (6/6). Ia sempat diisolasi di Griya Anabatic pada Senin (15/6), setelah hasil swab keluar di Jumat (12/6). Lanjutnya, pada Rabu (17/6) keluar hasil swab kedua yang menyatakan negatif Corona. "Hasil langsung keluar selang satu hari, kita ambil swab tenggorokan karena sampel di bawa langsung ke RSU Kabupaten Tangerang jadi hasilnya cepat diketahui. Apabila, dia hasil swab ketiga positif maka harus isolasi lagi. Kalau hasil swab ketiga ini negatif maka boleh bekerja lagi," pungkasnya. (sep)

Sumber: