Pabrik Cat Berusia 43 Tahun Lenyap Dalam 15 Jam

Pabrik Cat Berusia 43 Tahun Lenyap Dalam 15 Jam

KOTA TANGERANG-Api melahap pabrik cat di kawasan industri kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Rabu (17/6) dini hari, pukul 01.00 WIB.. Pabrik yang memproduksi cat merek Kansai itu, tak bisa diselamatkan. Semua bangunan ambruk luluhlantak diamuk api. Petugas pemadam kebakaran butuh waktu 15 jam untuk menjinakkan api. Pabrik cat tersebut sudah beroperasi sejak 1977, milik investor asal Jepang. Semula bernama PT Dayin Prima Paint. Kemudian pada 1996 berganti nama menjadi PT Gajah Tunggal Prakarsa. Pada 2012 berganti nama lagi menjadi PT Kansai Prakarsa Coatings (KPC) hingga sekarang. Pabrik yang sudah berusia 43 tahun itu, kemarin lenyap dihajar api. Asap tebal yang membumbung ke angkasa bisa dilihat dari radius 5 kilometer. Kobaran api juga terlihat sangat besar. Karena membakar bahan-bahan yang mudah terbakar. Seperti cat, tiner dan bahan kimia lainnya. Menurut warga sekitar, Ahmadin Rakasiwi sempat terjadi ledakan sebelum api berkobar. Setelah ledakan muncul asap tebal. "Kebetulan saya baru pulang dari rumah saudara di Periuk. Setelah masukin motor ke dalam rumah ada suara ledakan besar. Saya lihat ada api besar dari arah kawasan Gajah Tunggal,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (17/6). Kepala BPDB Kota Tangerang Deni Koswara mengatakan, pemicu kebakaran belum diketahui. Karena mulai pukul 01.30 WIB sampai pukul 12.00 WIB api masih menyala. Petugas pemadam terus melakukan pemadaman dan pendinginan. "Kita belum tahu pasti apa pemiucunya. Tetapi kami terus berusaha melakukan pendinginan agar api tidak menyambar ke mana-mana karena yang terbakar adalah pabrik cat yang banyak bahan mudah terbakar dengan cepat,"paparnya. Deni harus menerjunkan 300 personel dan 25 armada pemadam kebakaran. Bahkan sempat ada 6 personel BPBD yang kelelahan karena bekerja keras memadamkan api. Enam orang tersebut langsung mendapat pertolongan tim PMI Kota Tangerang. "Sejauh ini tidak ada korban jiwa dan kami belum bisa pastikan kerugian materiil karena masih fokus dalam pemadaman. Mudah-mudahan cepat selesai,"ungkapnya. Sementara itu Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Yudhistira Midyahwan langsung mendatangi lokasi kejadian. Ia sudah menyiapkan tim untuk menyelidiki penyebab kebakran. "Kita juga sedang melakukan penyelidikan terkait pemicu kebakaran yang terjadi. Kami menunggu api padam terlebih dahulu," jelasnya. Yudistira menuturkan, mengenai korban dan jumlah kerugian, pihaknya juga belum mendapatkan data dari pabrik. "Untuk kerugian dan korban belum ada laporan dari pihak pabrik. Nanti setelah pendinginan selesai baru kita lakukan klarifikasi apa penyebab dan sebagainya,"tutupnya. Pantuan Tangerang Ekspres di lapangan, sampai pukul 16.00 WIB para petugas masih memadamkan api di bagian dalam. Walaupun tidak besar api masih terus dipadamkan agar tidak merembet ke gedung lain. (ran)

Sumber: