Kemendag Peduli Serahkan APD untuk Tangsel

Kemendag Peduli Serahkan APD untuk Tangsel

CIPUTAT-Pemkot Tangsel menerima bantuan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Bantuan yang bertajuk Kemendag Peduli tersebut dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Tangsel. Bantuan berupa 1500 baju APD, 10 ribu masker medis, 2000 sarung tangan, 500 kacama, 500 face shield, uang Rp 50 juta dan lainnya ini diterima Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany di ruang Pamer Balai Kota, Selasa (9/6). Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Sri Agustina dan Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemenag Veri Anggrijono, menyerahkan bantuan itu secara langsung. Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengucapkan terimakasih bantuan yang diberiman dan akan disalurkan kepada yang membutuhkan dan mudah-mudahan bermanfaat. "Saat ini kita masih PSBB dan seda g persiapan ke new normal. Dan disatu sisi kita menekan dan memutus mata rantai covid," ujarnya, Selasa (9/6). Airin menambahkan, kuncinya jangan penah lelah untuk mengingatkan masy larakat untuk berdisiplin dan menerapkan protokol kesehatan. "Data 8 Juni banyak yang sembuh di ODP dan PDP dan yang meninggal tidak ada," tambahnya. Sementara itu, Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Sri Agustina mengatakan, donasi yang diberikan kumpulkan bukan saja dari karyawan Kemendag tetapi juga perwakilan-perwakilan perdagangan kami di luar negeri. "Bantuan ini kita salurkan kepada pemerintah daerah maupun masyarakat yang betul-betul membutuhkan bantuan donasi peduli ini telah kami salurkan ke beberapa provinsi," ujarnya. Sri menambahkan, bantuan diberikan khususnya untuk daerah zona merah pandemi covid 19. Diantaranya yang sudah kami salurkan adalah ke DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Di Banten bantuan diterima Wakil Gubernur dan salah satunya bantuan diberikan di Kota Tangsel. Dengan semangat mendukung tenaga medis di garis depan Kemendag ingin menyampaikan terima kasih berupa bantuan alat pelindung diri dan alat kesehatan yang sudah disampaikan serta bantuan bahan kebutuhan pokok dan tadi sejumlah dana. Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal perdagangan dalam negeri juga telah melakukan refocusing anggaran untuk penanggulangan covid-19, yaitu berupa bantuan alat dan sarana kesehatan untuk pedagang dan pembeli di 157 pasar rakyat di seluruh Indonesia. "Di Banten sendiri sudah dialokasikan di 12 Pasar rakya, di Kota Tangsel ada tiga pasar yaitu Pasar Serpong, Pasar Modern BSD dan pasar Bintaro Sektor 2. Bantuan beruoa sarana kesehatan," tambahnya. Masih menurutnya, di sektor ekonomi pandemi corona menghentikan sebagian besar aktivitas ekonomi. Karena itulah karena sangat berdampak kepada aktivitas ekonomi terutama di aktivitas di lapisan bawah, contohnya pedagang pedagang kecil di pasar rakyat kemudian unit-unit usaha kecil yang menurun. Catatan jumlah pedagang diperkirakan omsetnya menurun sampai dengan 39 persen dan aktivitas pedagang itu menurun sebanyak 29 persen. Untuk itulah Kementerian Perdagangan terus mendorong akan mendorong beroperasinya pasar rakyat dengan mengedepankan protokol kesehatan. Pengelola pasar, pedagang dan pembeli harus disiplin dalam mentaati dan mengimplementasikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan mematuhi protokol kesehatan tersebut tentunya sekarang sudah memiliki SOP. Istilah New Normal atau tatanan normal baru yang artinya kita tidak bisa berdiam diri terus mengurung diri di rumah sementara aktivitas nggak bisa kita dorong. Karena itulah Kementerian Perdagangan akan terus mendorong untuk membuka aktivitas pasar rakyat kemudian toko-toko swalayan, pusat perbelanjaan dan mal namun itu ada fase-fasenya. "Jadi kalau pasar rakyat mulai 1 Juni lalu tetapi kita akan arahkan yang zona hijau, zona hijau ini ada 102 pasar pertama," terangnya. (bud)

Sumber: