Bupati Monitoring Penyaluran Bansos

Bupati Monitoring Penyaluran Bansos

PAGEDANGAN -- Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, melakukan monitoring penyaluran bansos Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19, di Desa Karet, Kecamatan Sepatan dan Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Sabtu (16/5). Zaki mengatakan, warga yang menerima bantuan sosial agar mempergunakan uang bantuan sebaik-baiknya, terutama untuk kebutuhan hidup di tengah kondisi wabah Covid-19. Ia mengingatkan, uang hasil bantuan sosial agar tidak dipergunakan untuk yang lain-lain karena bantuan terbatas. Zaki berharap, warga yang menerima bantuan agar dibelikan untuk kebutuhan sembako. "Bapak dan ibu saya mohon bantuan ini, digunakan untuk beli kebutuhan pokok sembako, atuh untuk hidup sehari-hari, jangan digunakan yang tidak perlu," kata Zaki, di hadapan penerima bantuan Kelurahan Medang. Zaki meminta kepada masyarakat, diharapkan bersabar untuk menerima bantuan, karena membutuhkan waktu dan proses seperti validasi data, agar nantinya yang akan mendapatkan tepat sasaran dan tidak ada data ganda. "Saya minta masyarakat disituasi saat ini selalu lakukan pola hidup bersih dan sehat, selalu pakai masker, sering-sering cuci tangan pakai sabun," pinta Zaki. Senada, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, data penerima bantuan dipublish untuk transparansi kepada warga karena publik berhak tahu siapa saja yang mendapatkan bantuan. "Penerima bantuan dari Kabupaten, Provinsi maupun pusat kita publish di website. Oleh karena itu kami publish di website covid19.tangerangkab.go.id sebagai bentuk transparansi kami kepada masyarakat," katanya. Menurutnya, masyarakat bisa bebas mengakses dan melihat siapa-siapa saja penerima bantuan tersebut dan tidak ada yang disembunyikan semua berdasarkan pendataan di lapangan. Adapun data yang dipublish merupakan penyaluran bantuan tahap I baik Pemprov Banten maupun dari Pemkab Tangerang dan dari kemensos. Untuk jumlah total penerima dari pusat berasal dari kemensos sebanyak 102.727 kepala keluarga. Adapun jumlah penerima bantuan dari Pemprov Banten mencapai 51.469 kepala keluarga. Kemudian, jumlah penerima bantuan sosial tahap pertama Pemkab Tangerang sebanyak 18.749 kepala keluarga. Sehingga, jumlah total penerima manfaat tahap pertama mencapai 172.945 kepala keluarga. "Masyarakat jangan kahawatir bantuan tersebut merupakan tahap pertama dan masih belum keseluruh Kecamatan terutama bantuan dari APBD Kab. Tangerang, saat ini itu masih proses berjalan jadi masyarakat harap tenang," jelas ujat. Data yang diperoleh Tangerang Ekspres didapat, data penerima bantuan sosial selama pandemi Covid-19 yakni, di Kecamatan Balaraja sebanyak 1.066 kepala keluarga (KK), Cikupa 664 KK, Cisauk 762 KK, Cisoka 1.023 KK, Curug 792 KK, Gunung Kaler 5.778 KK, Jambe 546 KK, Jayanti 6.261 KK, Kelapa Dua 404 KK, Kemiri 3.937 KK, Kosambi 8.054 KK, Kresek 7.287 KK, Kronjo 5.959 KK, Legok 1.160 KK, Mauk 8.221 KK, Mekarbaru 3.264 KK, Pagedangan 681 KK, Pakuhaji 6.400 KK, Panongan 514 KK, Pasar Kemis 887 KK, Rajeg 1.792 KK, Sepatan 7.626 KK, Sepatan Timur 6.992 KK, Sindang Jaya 834 KK, Solear 797 KK, Sukadiri 6.797 KK, Sukamulya 3.890 KK, Teluknaga 8.527 KK, dan Tigaraksa 1.812 KK. Adapun, sebaran warga yang menerima bantuan sosial dari Pemprov Banten di Kabupaten Tangerang yakni, Kecamatan Cisauk 7.418 KK, Cisoka 3.019 KK, Legok 9.343 KK, Pagedangan 13.390 KK, Panongan 2.435 KK, dan Rajeg 15.864 KK. Sedangkan, sebaran data penerima bantuan yang Pemkab Tangerang terdapat di Kecamatan Balaraja 5.141 KK, Cikupa 2.891 KK, Kelapa Dua 4.985 KK, Pakuhaji 1.745 KK, dan Tigaraksa 3.987 KK. Sementara, Lurah Medang, M. Tarlan mengungkapkan, bantuan sosial sudah dapat dinikmato warga. Ia mengungkapkan, sebanyak 2.123 kepala keluarga menerima bantuan langsung tunai dari pemkab Tangerang dimana untuk pembagian secara teknis telah ditentukan guna menghindari kerumunan. "Di sini Alhamdulillah selama ini dari pagi sampai pukul 14.15 WIB berjalan dengan lancar dan kondusif. Bantuan langsung tunai yaitu dari provinsi yang khusus untuk kelurahan Medang sebanyak 2.123 kepala keluarga," katanya. (sep/mas)

Sumber: