Jelang MotoGP 2020, Marquez Melawan Sakit
MUSIM 2020 seperti memberikan de javu buat juara dunia MotoGP Marc Marquez. Dia memulai musim dengan kondisi belum 100 persen pasca operasi bahu kanan, situasi yang terjadi di awal musim lalu. Namun, kini dia perjuangannya lebih berat. Sebab, dia harus memulihkan bahu kanan yang menjadi tumpuan utamanya. Cedera bahu kanan membuat jagoan Repsol Honda naik meja operasi November tahun lalu. Tepatnya, setelah dia mengalami kecelakaan parah di sela-sela balapan GP Malaysia dan diperparah dengan kecelakaan saat tes di Jerez November 2019. Praktis off season yang seharusnya menjadi momen untuk refresh harus dijalani Marquez dengan sesi fisioterapis dan pemulihan cedera. Sebelumnya, dia ragu kondisinya tidak akan 100 persen ketika mengikuti tes pramusim di Sirkuit Sepang dan Sirkuit Losail, Qatar. Keraguan Marquez itu terbukti. Ketika tes pramusim di Sepang 7-9 Februari lalu, dia tercatat dua kali terjatuh. Problemnya, bahu kanannya masih belum cukup kuat untuk diajak bermanuver. Di pentas MotoGP, Marquez kerap melakukan penyelamatan ajaib ketika menerabas tikungan. Tidak banyak pebalap yang sanggup menunggangi motor seberat 160 kg, dan menggebernya dengan kecepatan 80-160 km/jam serta dengan kemiringan 50-60 derajat. Tetapi, Marquez sanggup melakukan semua itu. Sayang, di dua kesempatan tes pramusim kali ini, rider 26 tahun itu belum sanggup melakukannya. "Di Malaysia aku melakukannya dengan riding style yang berbeda, dan di sini (Qatar) dengan banyaknya tikungan ke kanan aku berjuang sedikit lebih banyak," katanya sebagaimana dikutip Autosport. Sebagaimana diketahui, Sirkuit Losail di Qatar memiliki 16 tikungan, 10 di antaranya ke kanan. Fakta itu memberikan tekanan lebih besar buat sang juara dunia. Dengan kondisi fisik yang tidak sempurna, praktis membatasi gerakannya di atas lintasan. "Memang betul aku datang (di Qatar) dengan kondisi fisik yang lebih bagus," lanjutnya. Tetapi dengan sirkuit seperti ini, 10 tikungan kanannya memberikan konsekuensi besar buat bahu Marquez. Lantas, apakah Marquez bakal kehilangan race pertamanya di GP Qatar? Sulit untuk menebaknya. Pengalaman musim lalu menjadi penyemangat pembalap Spanyol tersebut. Dengan kondisi serupa, dia tampil kompetitif pada balapan pembuka. Sayang dia kehilangan podium juara setelah disalip Andrea Dovizioso di tikungan terakhir menjelang garis finis. Marquez hanya punya waktu kurang dari dua pekan sebelum race week yang berlangsung di Qatar 8 Maret mendatang. "Jadi, ini caranya: terus bekerja, mencoba mencari set-up khusus di Qatar dan mencoba lebih dekat dengan pembalap terdepan," ucapnya penuh realistis. (jpg/apw)
Sumber: