Pelatda PON Cabor Layar, Try Out ke Singapura dan Malaysia
SEMANGAT tinggi diperlihatkan oleh Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Pengprov Porlasi) Banten dengan tetap memberangkatkan atletnya melakoni try out ke luar negeri. Singapura dan Malaysia menjadi tujuan atlet Pelatda PON cabor layar untuk menjajal kemampuannya. Seperti diketahui dana pelaksanaan try in dan try out Pelatda PON terancam tidak ada karena dana hibah yang diterima KONI Banten tidak mencukupi untuk mendanai kegiatan tersebut. Ketua Pengprov Porlasi Banten H. Asep Yusuf Syahrir menyatakan pihaknya tetap memberangkatkan atlet ke luar negeri meski dana try out belum pasti karena memang sudah menjadi program Pelatda. Pihaknya tidak ingin kemampuan atlet mengalami penurunan kemampuan lantaran gagal menjalani try out. "Kita akan berangkatkan bergantian, pada 5 Februari ini kita berangkatkan Dexy (Priany) dan Ratiah pada kejuaraan windsurfing di Singapura. Setelah itu kita berangkat lagi ke Malaysia untuk yang perahu layar pada Maret dan Juni," ungkap Asep. Lebih jauh Asep menyatakan kebutuhan atlet layar melakoni try out terkait kebutuhan atlet untuk menambah pengalaman menghadapi kendala angin dan cuaca di tempat berbeda. Dengan begitu saat menjalani PON XX/2020 di Papua atlet sudah punya pengalaman bagaimana memacu perahunya dengan kondisi cuaca dan angin yang ada di Papua. Dengan semakin banyaknya pengalaman bertanding di beberapa tempat, Asep berharap peningkatan kemampuan atlet tak hanya dalam hal adaptasi cuaca namun juga dari sisi teknik, taktik dan mental bertanding. "Yang jelas banyak manfaatnya menjalani try out, ini akanmembuat atlet Banten semakin kompetitif," ulas Asep. Diakui Asep pihaknya memilih melakoni laga try out di Singapura dan Malaysia karena secara kemampuan atlet dua negara ini diatas atlet Indonesia. Terlebih lagi atlet-atlet Malaysia yang dalam beberapa kejuaraan tingkat Asia merupakan atlet papan atas. "Bahkan ada beberapa atlet Malaysia merupakan atlet jebolan Olimpiade," ujarnya. Sementara itu soal peluang di PON Papua, Asep menyatakan pihaknya sejauh ini sudah mulai memetakan kekuatan atlet Banten dan juga dari provinsi lain. Dimana dari tujuh atlet layar Banten pihaknya memprediksi dua atlet berpotensi meraih medali emas. "Kalau saya lihat dari penampilan saat ini potensi ada di Kirana (Wardojo) dan Kasih (Anatasia Putri Laura) keduanya atlet PJP. Sementara yang lain potensinya masih 50 persen, termasuk Roger (Wardojo) yang tampil di nomor International 420, ini karena dia sekarang tampil berdua," tukasnya. (apw)
Sumber: