LPM Edukasi Warga Via Bank Sampah LPM

LPM Edukasi Warga Via Bank Sampah LPM

CIPUTAT-Bank Sampah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Tangsel resmi berdiri, Rabu (29/1). Lokasi bank sampah ini, berada di belakang Sekretariat LPM, Kecamatan Ciputat. Keberadaan bank sampah sebagai bentuk edukasi serta cikal bakal induk menampung hasil pengepulan dari bank sampah se-Tangsel. Ketua LPM Kota Tangsel, Aldrin Ramadian mengatakan, bank sampah milik LPM bertujuan mengawal edukasi tentang sampah mulai dari hulu ke hilir. Dalam hal ini, bank sampah tersebut merupakan cikal bakal bank sampah induk menjaga pengangkutan sampah anorganik yang dikumpulkan oleh bank sampah lainnya sehingga antusias masyarakat dalam memilah sampah tetap terjaga. ”Bank sampah arahnya sebagai cikal bakal induk, mengepul dari seluruh bank sampah se-Tangsel. Untuk sementara, kita menerima sampah anorganik dahulu,” katanya, di Sekretariat LPM, Kecamatan Ciputat, Rabu (29/1). Berdirinya bank sampah, sambungnya, untuk membantu menangani pengolahannya. Sampah rumah tangga tak semuanya harus dibuang, masih ada yang berguna untuk dimanfaatkan seperti kardus, botol plastik dan lainnya. ”Sampah anorganik contohnya, cukup dipilah. Masyarakat bisa menjualnya lagi,” jelasnya. Selain itu, sambungnya, untuk mereduksi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. ”Pengelolaan sampah bukan hanya tanggungjawab pemerintah. Masyarakat juga harus ikut andil. Terkelolanya sampah akan berdampak kepada lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih,” tukasnya. Sementara, Wakil Ketua LPM Wijaya Kesuma menambahkan menangani sampah perlu keterlibatan semua pihak baik pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat. Apalagi sampah anorganik sulit terurai. Solusinya, dengan memilahnya bisa mendapatkan penghasilan. ”Tinggal dipilah, jual ke kami,” ucapnya. Selain itu, lanjutnya, kehadiran bank sampah LPM. Berupaya untuk menstabilkan harga jual.”Kami ingin harga jual tetap stabil. Supaya antusiasme untuk memilah sampah terus meningkat. Apalagi di Tangsel sudah ada sekitar 224 bank sampah berdiri,” ujarnya. ”Kita akan terus mengedukasi masyarakat supaya mau memilahnya karena ada nilai ekonomis,” tandasnya (rbnn)

Sumber: