Daya Beli Rendah, Investor Enggan Tanam Modal di Kota Tangerang

Daya Beli Rendah, Investor Enggan Tanam Modal di Kota Tangerang

KOTA TANGERANG-Kondisi ekonomi sedang sulit. Daya beli masyarakat rendah. Ini memicu pengusaha tak mau menanamkan modalnya di Kota Tangerang. Ditambah lagi, sudah tidak ada lahan yang memadahi untuk membuka usaha skala besar. Di Januari ini, belum ada investor baru yang masuk. Pengembang raksasa yang sudah punya 'tabungan' lahan pun enggan membangunya. Karena, khawatir tidak laku. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang M. Noor mengatakan, saat ini belum ada investor yang melirik Kota Tangerang. Karena memang daya beli masyarakat sangat rendah. Terutama usaha bidang properti. "Sampai saat ini, belum ada lagi investor yang ingin melakukan investasi di Kota Tangerang. Alasan mereka paling utama karena daya beli masyarakat yang sangat kurang dan juga lahan di Kota Tangerang ini sudah habis," ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di ruang kerjanya, Selasa (14/1). Saat ini investor yang masih bertahan berada di empat kecamatan. Kecamatan Pinang, Cipondoh, Karang Tengah dan Tangerang. Di empat kecamatan tersebut masih bertahan investor besar yang masih melakukan pembangunan. Namun dalam skala kecil. Noor menambahkan, sudah melakukan berberagai cara agar para pengusaha datang ke Kota Tangerang untuk mengembangbiakan uangnya. Tetapi, tetap tidak bisa dipaksakan. Karena jika dipaksakan, membuat rugi para investor. "Saya beberapa kali melakukan komunikasi dengan para investor. Mereka tidak mau melakukan kesalahan dengan melakukan investasi, karena daya beli masyarakat yang kurang. Beberapa kali dilakukan promosi, masyarakat cuek dan tidak mau melirik apa yang ditawarkan para investor,"paparnya. Kalaupun ada, kata Noor, investor yang mempunyai modal besar hanya membeli lahan milik warga. Tetapi, memang saat ini pasar di bawah sudah melemah. Sehingga banyak investor yang mundur. "Kalau berbicara nekat, ya investor hanya mau membeli lahan warga. Tetapi balik lagi, ketika semua sudah dilakukan dan bentuknya sudah ada, apakah masyarakat mau. Saya rasa itu yang membuat para investor ini tidak bisa bergerak di Kota Tangerang. Apalagi dengan kondisi lahan yang sudah tidak ada, membuat para investor ini mundur," ungkapnya. Noor menjelaskan, seperti investor yang ada saat ini. Mereka juga belum mau melakukan pembangunan lagi. Karena beberapa faktor yang menjadi kendala. Walaupun, secara modal serta lahan mereka punya, dan tinggal dilakukan pembangunan. "Seperti Green Lake, Moderland, Banjar Wijaya, Alam Sutera dan lokasi lainnya, mereka punya lahan dan mereka siap membangun. Tetapi apakah ketika mereka bangun banyak peminatnya, dan itu yang menjadi kendala. Maka itu, sampai saat ini pencapaian di dinas yang saya pegang belum bisa tercapai, karena memang banyak investor besar yang belum berani melakukan pembangunan, karena daya minat yang menurun," pungkasnya. (mg-9).

Sumber: