APBD Kabupaten Tangerang Rp6,1 T, Akan Disahkan Akhir November

APBD Kabupaten Tangerang Rp6,1 T, Akan Disahkan Akhir November

TIGARAKSA – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Tangerang untuk 2020 belum kunjung disahkan. Padahal, sudah mendekati akhir November yang merupakan batas akhir pengesahan anggaran. Besaran APBD 2020 yang disodorkan kepada DPRD Kabupaten Tangerang sebesar Rp6,146 triliun. Kepala Bagian Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tangerang Nanik Hadiningsih mengatakan, pembahasan rancangan APBD 2020 sudah sesuai jadwal yang direncanakan dalam badan musyawarah (Banmus). “Tidak terlambat. Karena yang dijaga yakni kesepatakan antara DPRD dengan Bupati. Dalam aturan permendagri maksimal satu bulan sebelum tahun anggaran berkenaan dimulai. Jadi kita punya batas waktu sampai akhir November,” katanya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (26/11). Nanik menjelaskan, keterlambatan pembahasan RAPBD 2020 dikarenakan banyak faktor. Termasuk pelantikan dan penetapan anggota dewan yang baru terpilih. Memang idealnya pembahasan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS), dibahas pada Juli. “Jadi memang, terlambatnya bukan dari OPD, memang secara jadwal, semua kebetulan adanya di bulan yang seharusnya sudah pelaksanaan penyusunan APBD,” jelasnya. Nanik menegaskan, paripurna RAPBD 2020 sudah dijadwalkan pada Jumat (29/11), bersama dengan Dewan. “Tidak lagi pembahasan. Namun ketuk palu, kalau dalam bahasa kesepakatan anggaran. Baru nanti kita sampaikan ke provinsi untuk dievaluasi selama 12 hari kerja. Setelahnya baru ditetapkan menjadi APBD 2020,” imbuhnya. Saat ini, RAPBD 2020 masih dalam tahap penyesuaian dan asistensi dokumen rencana kerja anggaran (RKA) di semua OPD. Hal ini dilakukan Inspektorat, BPKAD dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), sesuai dengan kesepkatan bersama DPRD. Karenanya, ia belum dapat menyampaikan rencana besaran anggaran secara rinci. “Dalam proses itu secara detail jenis dan golongan anggaran masih kemungkinan bergerak. Akan tetapi secara keseluruhan kami sampaikan kepada Bupati secara gelondongan,” katanya. Pada RAPBD 2020, dicanangkan anggaran untuk belanja secara keseluruhan Rp6,146 triliun dan rencana pendapatan mencapai Rp5,61 triliun. Nanik mengungkapkan, adanya peningkatan APBD murni dibanding 2019, dikarenakan adanya penajaman pada 15 program unggulan daerah. “APBD 2019 sebesar 5,865 triliun dan RAPBD 2020 6,146 triliun, memang ada peningkatan. Dalam buku besar pembangunan sudah masuk tahap kedua. Sehingga ada penajaman dari sebelumnya pada program unggulan Bupati,” tutupnya. Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail mengatakan, pembahasan RAPBD 2020 sudah sesuai dengan jadwal. Namun, ada keterlambatan dikarenakan ada beberapa OPD yang belum bisa menyampaikan RKA secara jelas. “Pertama dari sisi penyampaian anggaran yang disampaikan kepada badan anggaran (banggar), ada yang tidak sesuai. Artinya, kita minta eksekutif dengan anggaran yang diminta, ingin tahu perencanaan detailnya seperti apa. Akan tetapi sudah melalui tahapan, walaupun molor waktu, tetapi kita pastikan perencanaannya betul sesuai dengan kebijakan umum dan program pada visi misi Pak Bupati,” jelasnya. (mg-10)

Sumber: