Semua Desa Rawan, Polres Turunkan Kekuatan Penuh di Pilkades

Semua Desa Rawan, Polres Turunkan Kekuatan Penuh di Pilkades

KOTA TANGERANG-Pilkades serentak Kabupaten Tangerang bakal digelar 1 Desember mendatang. Lima kecamatan, Teluknaga, Pakuhaji, Sepatan, Sepatan Timur, dan Kosambi, menjadi wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota. Semua desa yang menyelenggarakan pilkades dianggap rawan. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Karim menegaskan, pilkades berbeda dengan pilpres dan pileg. Dalam pilkades, satu desa ada dua sampai tiga calon kades. Semua calon bakal berkompetisi berebut suara, agar menang. Warga di satu desa, diperebutkan dua sampai tiga calon kades. Potensi konflik dan gesekan antar warga sangat tinggi. "Semua desa yang menyelenggarakan pilkades kita anggap rawan. Potensi gangguan sekecil apa pun, sudah kita petakan dan kita redam supaya tidak menjadi besar. Untuk itu, kita sudah jauh-jauh hari mempersiapkan metode pengamanan. Jumlah personel yang kita turunkan dari personel polres, polsek, brimob dan TNI. Ini agar pilkades berjalan damai, tidak ada konflik," ujarnya usai memberikan pembekalan kepada ratusan calon kades di Mapolres, Kamis (21/11). Sebanyak, 156 calon kades di lima kecamatan dikumpulkan di Mapolrestro Tangerang Kota. Selain mendapat arahan dari Kapolres, juga mendapat pembekalan dari Kasat Reskrim dan Kasat Intelkam. Para calon kades diminta menjaga ketertiban dan kedamaian, mulai dari masa kampanye, sampai hari pencoblosan. "Kalau ada yang mencoba membuat kerusuhan, kita tindak tegas. Semua potensi kekuatan yang kita miliki kita turunkan," lanjut Kapolres. Satuan intelijen mendeteksi adanya potensi konflik. Setiap kecamatan itu akan terjadi konflik antar calon kades. "Apalagi yang satu desa hanya ada dua calon kades, potensi konfliknya lebih tinggi. Karena massa hanya terpecah dua kubu. Kita sudah siapkan metode antisipasinya," kata mantan Kasubdit Perbankan Bareskrim ini. Karim menuturkan, untuk pengamanan pilkades akan diperketat 700 personel gabungan dari polres, Polda Metro Jaya, Brimob dan TNI. "Kita libatkan Polda Metro Jaya sekitar 400 personel, baik dari Brimob mau pun Sabhara, termasuk anggota polres yang sudah kita libatkan setiap pengamanan TPS itu kurang lebih 700 totalnya personel,"tuturnya. Ia menambahkan, ratusan personel tersebut akan disebar di setiap di lima kecamatan tersebut. Bahkan Karim, menitikberatkan personel kepada TPS yang sudah terindikasi akan terjadi kerusuhan pada masa pencoblosan Pilkades. "Kalau TPS itu rawan maka kekuatan akan lebih banyak, berkisar 10 sampai 15 orang. Tapi kalau TPS itu kondusif sekitar lima dari personel Polri karena nanti ada dari TNI juga," ulasnya. Karim mengimbau, kepada seluruh pendukung para calon di lima kecamatan untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah. Jangan sampai, hanya salah paham ataupun calonnya kalah menjadikan pilkades tidak kondusif. "Saat ini saya meminta, seluruh pendukung untuk tetap menjaga wilayahnya agar kondusif. Sekali lagi, kami akan tindak tegas jika terjadi kerusuhan dan akan kami amankan serta proses hukum," tutupnya. (mg-9)

Sumber: